EXPENDABLE DAN PELAYANAN INTERGENERASI

EXPENDABLE DAN PELAYANAN INTERGENERASI 

Bacaan Setahun: 
Kej. 32-33; Mat. 11; Mzm. 131 

Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar” (Mazmur 92:12-14)

Dalam beberapa tahun ini artis Holywood terkenal Silvester Stalone memprakarsai produksi film yang terkenal, dan bahkan sudah dibuat sekuel/seri, hingga yang ke 4, yaitu EXPENDABLE. Kata Expendable sendiri punya makna sederhana yaitu sesuatu yang sebenarnya layak dibuang. Dalam film Expendable ini dikumpulkan berbagai bintang film yang sudah berusia “tua“ (senior) yang berjaya di masa lalu dengan peran-peran pahlawan, tentara, petarung, seperti : Dolph Lundgreen, Jet Lee, Jason Statham , Harison Ford, Mel Gibson, Antonio Banderas, Arnold Schwarzeneger, Wesley Snipes, Jean Claude Van Dame, Bruce Willis, Chuck Norris dan sebagainya. Tentu mereka terbagi dalam peran sebagai tokoh hero dan juga tokoh penjahat.

Melalui film ini Stallone seperti ingin menggambarkan sebuah pesan, yaitu : Jangan merasa diri tua, tersingkirkan, tidak produktif, tidak berguna, dan bahkan mengajukan “pensiun dini”. Tentu seiring usia memang ada kondisi yang lebih terbatas, tetapi selama kita masih diberi kesempatan hidup, itu artinya kita juga tetap punya kesempatan untuk terus berkarya .

Bagaimana dengan kita? Tuhan memiliki rencana bahwa hingga usia tua sekalipun, itu tidak menghalangi rencana dan kehendak Tuhan agar kita tetap berbuah, produktif dan menjadi berkat. Firman Tuhan menggambarkan bahwa setiap orang yang menyerahkan diri (tertanam), fokus kepada rencana Tuhan, maka Tuhanlah yang akan membawa kita dalam kapasitaskapasitas untuk terus berkarya.

Sama seperti penggambaran film Expendable, tentu usia tertentu akan membutuhkan penyesuaian khusus, jadi mereka digambarkan selalu berperan bersama dengan generasi muda. Peran kebersamaan inilah yang sekarang disebut dengan pelayanan intergenerasi.

Alih-alih sekedar isu pergantian peran antar generasi dari senior kepada junior di berbagai bidang (termasuk di bidang pelayanan) yang kerap kali menimbulkan persoalan atau konflik, dan kemudian memunculkan perasaan ketidakbergunaan dari orang-orang yang merasa sudah senior, maka pelayanan intergenerasi bisa menjadi jawaban, di mana peran senior dapat menjadi mentor bagi generasi yang lebih muda.

Sama halnya dengan apa yang dilakukan Musa kepada Yosua, di mana sejak memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir pada usia 80 tahun, Musa telah melibatkan Yosua di sisinya dan terus memimpin selama 40 tahun di perjalanan, hingga pada waktu Tuhan menjelang orang Israel memasuki tanah Kanaan. Musa “meninggal dunia”, dan Tuhan menetapkan Yosua menjadi pemimpin Israel. (HA)

Questions:
1. Menurut Anda jika usia sudah masuk usia ‘senior’ (tua), apakah perlu pensiun dalam berkarya/pelayanan?
2. Sebagai junior, bagaimana sebaiknya bersikap terhadap para senior? Diskusikan.

Values:
Fokuslah kepada rencana Tuhan, maka Dia yang akan membawa kita dalam kapasitas-kapasitas untuk terus berkarya.

Kingdom’s Quotes:
Tetaplah melayani Tuhan, tidak ada kata pensiun dini melayaniNya.