Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
(Wahyu 2:10)
Ayat ini berbicara tentang perintah Tuhan untuk kita tidak takut menghadapi penderitaan apapun. Penderitaan diizinkan Tuhan bukan untuk membuat kita terkapar, tetapi untuk kita meraih janji yaitu mahkota kehidupan, suatu hidup yang sejati dan kekal. Penderitaan juga bisa muncul saat kita dipenjara oleh nafsu atau ambisi pribadi, sebagai ujian apakah kita setia sampai mati dengan mematikan kedagingan kita.
Untuk mematikan kedagingan, maka kita harus masuk ke sekolah kematian. Dari ayat di atas kita mendapat pelajaran, ada 4 ujian yang Tuhan ingin kita lulus menjalaninya, sebagai bukti kesetiaan kita kepada Sang Raja. 4 ujian tersebut adalah ujian:
Keberanian
Kehidupan ini adalah ujian keberanian. Untuk mengalahkan ketakutan, caranya adalah dengan menghadapi ketakutan tersebut. Keberanian bukanlah absennya rasa takut, tetapi keberanian adalah mampu mengalahkan rasa takut bersama Tuhan. Ada beberapa tipe orang berani.Yang manakah Anda?
Berani karena nekat.
Berani karena tertekan.
Berani dengan tekad dan tujuan.
Berani karena sudah berlatih dengan hal kecil terlebih dahulu.
Perkataan
Dalam kehidupan ini, semua perkataan kita harus dipertanggungjawabkan. Latihlah diri kita untuk tidak berkata-kata negatif, tetapi untuk berkata-kata dengan iman, “Pasti ada jalan terbuka”. Saat kita bernyanyipun harus dengan pengertian dan tidak hanya sekedar bersenandung. Dalam proses pemuridan, ada berbagai macam orang yang kita hadapi. Milikilah pengertian bahwa sebaik-baiknya orang pasti ada buruknya, dan seburuk-buruknya orang pasti ada baiknya. Kenalilah keburukan kita dan perbaiki. Bukan dengan kekuatan kita sendiri, tapi dengan pertolongan Roh Kudus kita akan lulus dalam ujian ini.
Janji
Kehidupan adalah ujian untuk kita menjadi pribadi yang setia menggenapi janji yang pernah kita ucapkan. Apa yang kita janjikan harus digenapi. Penuhilah setiap janji yang pernah kita buat, ketika kita masih hidup dan lakukanlah dengan setia. Ketika kita mengalami pemulihan dari Tuhan dan kita berjanji menjadi alat Tuhan untuk memulihkan orang lain, maka lakukanlah itu dengan setia.
Motivasi
Kehidupan juga merupakan ujian motivasi dari setiap hal yang kita lakukan. Di dalam pelayanan, pekerjaan, dan setiap aktivitas kita, motivasi kita sedang diuji. Apakah kita murni dan melakukannya untuk Tuhan dipermuliakan atau untuk kepentingan diri sendiri? Seringkali motivasi kita benar-benar diuji melalu tantangan yang sulit, saat kita sedang melayani orang lain.
Di dalam Kerajaan Allah, Tuhan tidak mencari yang sempurna, tetapi yang setia sampai akhir. Biarlah kita lulus dalam setiap ujian sebagai bukti kesetiaan kita kepada Sang Raja dan nama Tuhan akan dipermuliakan. Amin. (VW).