FIRMAN TUHAN ADALAH CERMIN

FIRMAN TUHAN ADALAH CERMIN 

Bacaan Setahun: 
Kej. 13 
Luk. 9 
Mzm. 146 

“Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya” (Yakobus 1:23-24).

Bisa dipastikan setiap hari kita memakai cermin. Bercermin ini kita lakukan untuk memperhatikan wajah kita juga memperhatikan cara kita berbusana. Kegunaan cermin sangat penting karena kita tidak bisa melihat sendiri wajah kita. Ketika zaman belum ada cermin seseorang hanya percaya pendapat orang lain bagaimana tampilan wajahnya. Ketika cermin ditemukan, orang tidak perlu lagi bantuan pendapat orang lain untuk melihat wajahnya. Penemuan cermin merubah budaya berpakaian, baik pria maupun wanita. Mereka mulai memperhatikan dirinya sendiri, mulai menjadi seorang yang “pesolek” atau suka memperhatikan tampilannya. Karena sekarang orang dapat merapikan dirinya, merias wajah, dan rambutnya sesuai selera yang ia kehendaki.

Alkitab menuliskan bercermin diibaratkan seperti mendengar firman Tuhan sekaligus juga melakukannya. Itu sebabnya mendengar firman Tuhan juga seharusnya dilakukan setiap saat. Semakin sering kita bercermin, maka tampilan kita akan rapi terus. Itu sebabnya Anda tidak mungkin hanya memakai cermin seminggu sekali, sebulan sekali atau setahun sekali. Jika Anda hanya bercermin seminggu sekali bisa dipastikan tampilan Anda akan seperti manusia zaman batu. Bahkan Anda mungkin tidak terlalu ingat bagaimana bentuk raut wajah Anda. Semakin sering Anda mendengar Firman Tuhan dan melakukannya maka “wajah rohani” Anda akan makin sempurna. Semakin sering Anda mendengar Firman Tuhan dan melakukannya Anda akan mengenali “wajah rohani” Anda. Anda akan senang jika melihat “wajah rohani” Anda semakin cantik dan sempurna. Di dalam pengalaman sehari-hari saat kita bersolek seringkali kita ingin merubah tampilan wajah kita seperti wajah idola kita.

Saya masih ingat beberapa tahun yang lalu ketika Lady Diana masih hidup dan memangkas rambutnya pendek, mulailah bermunculan di seluruh dunia para wanita memotong rambutnya “ala Lady Diana”. Saya juga masih ingat saat saya SMA semua potongan rambut anak-anak pria zaman saya sekolah hampir sama semua yaitu gondrong persis potongan rambut personil band “The Beatles”.

Lalu bagaimana sebenarnya tampilan “wajah rohani” kita ? seperti apakah seharusnya tampilan “wajah rohani” kita. Saya percaya semakin kita sering bercermin (membaca Firman dan melakukan), maka “wajah rohani” kita akan semakin sama dengan inspirator penulis Firman Tuhan, yaitu Wajah Tuhan sendiri. Pengertian ini sangat dipahami oleh Rasul Paulus sehingga ia menulis sebagai berikut “Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.” (1 Kor 13:12). Jadi kesimpulannya semakin Anda sering mendengar/membaca Firman Tuhan dan melakukan maka semakin hari Anda akan semakin serupa dengan Kristus. (DD)

Questions:
1. Mengapa membaca Firman diibaratkan bercermin?
2. Bisahkah Anda bercermin seminggu sekali atau setahun sekali? Mengapa?

Values:
Sang Raja menjadi idola Warga Kerajaan, itu sebabnya Warga kerajaan perlu memakai cermin yaitu Firman Tuhan untuk menata hati menjadi seperti hati Sang Raja.

Kingdom Quote:
Firman Tuhan adalah cermin, bahkan bukan hanya bagai cermin yang perlu kita lakukan secara rutin, tetapi juga Ibarat makanan yang perlu kita makan setiap hari.