FOKUS, JANGAN BIMBANG DAN BERGUNALAH
Bacaan Setahun:
Yeh. 13-15 , Gal. 5
“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” (Amsal 3:5)
Kita akan belajar ilmu kehidupan dari cara tukang menancapkan paku di tembok, pertama- tama tukang tersebut akan mencari satu titik yang akan dipaku. Paku itu dipegang erat di tangan kiri dan terfokus pada titik tersebut. Kemudian si tukang dengan tangan kanannya memegang erat palu dan memukulkan palu tersebut berulang-ulang pada paku yang sudah terfokus di titik tadi untuk mencapai kedalaman yang diinginkan oleh tukang tersebut. Setelah paku tertancap di tembok, tukang tersebut akan memasang atau menggantungkan sesuatu di tembok untuk jam dinding, lukisan, atau lainnya agar paku tersebut bisa berguna.
“Fokus di satu titik”, yang berarti kita akan bawa kehidupan kita ini untuk fokus kepada keinginan duniawi atau keselamatan dari Tuhan. Segala hal yang berbau duniawi tidak akan kita bawa pada saat kita meninggal. Kita mati tidak akan membawa harta, pangkat, gelar pendidikan kita. Semua itu tidak akan ada nilainya di depan Tuhan nanti. Tetapi jika kita fokus pada keselamatan dari Tuhan, itu artinya kita bisa tinggal bersama Dia sebagai Bapa di Surga nanti.
Yang kedua adalah kata “memegang erat“ mengandung arti kita wajib memegang erat Firman Tuhan ketika kita memilih fokus pada Keselamatan dari Tuhan. Jangan bimbang, jangan goyah, percaya kepada Tuhan dengan segenap hati kita. Sama seperti si tukang ketika tidak memegang erat palu dan paku, akan berakibat fatal, mungkin palu atau paku tersebut akan terlepas dari genggaman tangan si tukang. Jadi jangan sampai Firman Tuhan itu lepas dari kehidupan kita , dan akan membuat kehidupan kita menjauh dari Tuhan.
Yang ketiga adalah kata “berulang-ulang”. Kita harus melakukan Firman Tuhan berulang-ulang dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari kita sampai menjadi kebiasaan hidup kita sebagai orang Kristen. Jangan berbuat baik hanya di gereja atau hanya setelah pulang dari ibadah gereja saja, setelah itu kita terjebak oleh rutinitas duniawi yang membuat kita lupa pada Firman Tuhan dan lupa akan datangnya keselamatan dari Tuhan
Yang keempat adalah kata “berguna”. Jadikan hidupmu berguna untuk melayani Tuhan dan sesama. Jika kita merasa belum bisa berguna, kita bisa belajar untuk jangan menyakiti hati Tuhan dan hati sesama kita. Amin, Tuhan Yesus memberkati. (AS)
Questions:
1. Mana yang menjadi fokus Anda saat ini? Keinginan duniawi atau keselamatan dari Tuhan?
2. Apakah kita sudah berguna bagi Tuhan dan sesama kita? Saksikan!
Values:
Percaya dan Melakukan Firman Tuhan adalah jaminan keselamatan dari Tuhan
Kingdom”s Quotes:
Jika kita merasa belum bisa berguna bagi Tuhan dan sesama, kita bisa belajar untuk jangan menyakiti hati Tuhan dan hati sesama kita.