FROM SUCCESSFUL TO FRUITFUL

FROM SUCCESSFUL TO FRUITFUL 

Bacaan Setahun: 
Yes. 5-7 , Mikha 5 

“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.” (Yohanes 15:16)

Rencana Tuhan dalam kehidupan kita adalah tidak hanya sebuah kesuksesan yang kita raih, Rtetapi Tuhan menginginkan sebuah kehidupan yang berbuah. Tuhan telah menetapkan kita, supaya pergi dan menghasilkan buah dan buahnya itu tetap.

Suatu ketika, sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. Maka kataNya kepada pohon itu: “Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!” Dan muridmurid-Nyapun mendengarnya. (Markus 11:12-14). Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya. (Markus 11:20)

Pohon ara merupakan sebuah pohon yang mampu beradaptasi dengan berbagai jenis tanah, bahkan bisa bertumbuh dengan baik di tanah yang berbatu-batu. Pohon Ara bisa bertumbuh mencapai tinggi 9 meter dan diameter batang mencapai 0,6 Meter. Daun dan buah pohon ara sangat bermanfaat bagi kehidupan di Timur Tengan pada zaman itu. Daun-daun pohon Ara banyak digunakan sebagai pembungkus makanan dan berbagai kegunaan lainnya. Daunnya yang lebat dan rindang menjadi tempat perteduhan bagi seseorang yang melalukan perjalanan jauh dan membutuhkan Istirahat sementara. Saat itu yang Tuhan cari adalah buahnya, Tuhan tidak memerlukan daun ara, sekalipun saat itu Tuhan pun ikut berteduh di bawahnya, tetapi Tuhan sedang mencari buah ara. Daun rimbun pada pohon ara seumpama penampilan memikat tetapi kosong, tanpa buah.

Demikian juga dengan kehidupan kita, Tuhan menginginkan hidup kita berbuah sepanjang waktu tanpa mengenal musim. Orang yang sukses belum tentu berbuah, tetapi orang yang berbuah pasti sukses. Saat kita yang mengejar kesuksesan tidak akan pernah merasa puas, sebab di atas sebuah pencapaian akan ada pencapaian-pencapaian lain yang lebih tinggi. Bahkan banyak orang melakukan berbagai macam cara demi sebuah kesuksesan. Kehidupan yang berbuah adalah kehidupan yang kesuksesannya bisa dirasakan dan dinikmati oleh orangorang di sekitarnya. Pastikan hidup kita menghasilkan buah yang bisa dilihat dan dinikmati banyak orang, sehingga keberadaan kita mendatangkan berkat bagi sesama. Orang lain bisa merasakan perbedaan ketika kita berada di antara mereka. Amin (RSN)

Questions:
1. Pada level mana hidup kita saat ini, sukses atau berbuah?
2. Sudahkan hidup kita menghasilkan buah sepanjang musim?

Values:
Tuhan menginginkan hidup kita berbuah sepanjang waktu tanpa mengenal musim, agar hidup kita bisa dilihat dan dinikmati banyak orang, sehingga keberadaan kita mendatangkan berkat bagi sesama.

Kingdom’s Quotes:
Rencana Tuhan dalam kehidupan kita adalah tidak hanya sekedar sebuah kesuksesan, tetapi Tuhan menginginkan sebuah kehidupan yang berbuah melalui kesuksesan yang kita raih.