GEREJA YANG BERBUAH YANG LEBAT
Bacaan Setahun:
Kej. 44-45, Kis. 1
(16) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikanNya kepadamu. (Yohanes 15:16)
Yang dimaksud dengan “gereja” bukan hanya organisasi gereja, tetapi setiap kita yang percaya kepada Kristus. Percaya dan setia kepada Kristus adalah hal yang mutlak, tetapi untuk mempermuliakan Allah, kita harus berbuah banyak (lebat). Yang dimaksudkan berbuah di sini adalah menghasilkan petobat baru. Hanya ladang yang menghasilkan buah yang
lebat akan mempermuliakan pemiliknya, seperti yang tertulis di dalam ayat Firman Tuhan ini:
“(8) Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.” (Yohanes 15:8)
Gereja tanpa pertumbuhan atau pertambahan jemaat (petobat baru) adalah jemaat gereja yang tidak sehat. Tuhan mengharapkan gereja secara korporat bertumbuh secara kuantitas (jumlah) maupun kualitas. Gereja tanpa pertumbuhan (berbuah lebat), walaupun mengaku berkualitas iman sempurna, tetapi di mata sang Raja merupakan gereja yang tidak setia. Jadi, tugas/panggilan utama setiap jemaat gereja, sebagai orang percaya, adalah menobatkan jiwa baru (melakukan penginjilan).
Dalam perumpaan talenta (Matius 25:14-30), hanya hamba yang berusaha dan berani mengambil resikolah yang berhasil melipatkangandakan talentanya. Dan mereka yang berhasil melipatkangandakan talenta yang disebut “hamba yang baik dan setia”.
Kristus tidak mengharapkan hasil yang melampui kapasitas talenta kita. Namun, jika gereja tidak menghasilkan buah sesuai potensi, karunia, dan bakat yang diberikan karena takut dan tak berani mengambil resiko maka gereja itu akan disebut gereja yang jahat dan malas. Dan bukan itu saja, ternyata ada konsekuensi buruk jika jemaat gereja tidak menghasilkan buah, tidak melakukan penginjilan dengan memberitakan KABAR BAIK kepada orang lain. Memang benar, menjadi orang percaya itu karena “kasih karunia” Allah, tetapi tanpa berita Firman yang diwartakan, tak akan terjadi pertobatan. Dan bagi kita yang setia memberitakan KABAR BAIK kepada orang lain, ada ganjaran yang luar biasa.
Semoga kita termasuk jemaat gereja yang dipuji Tuhan seperti dalam Matius 25:23, “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu”. (DD)
Questions:
1. Apa yang dimaksud dengan gereja yang berbuah?
2. Apa akibatnya jika gereja tidak berbuah? Dan apa yang dihasilkan oleh gereja yang berbuah lebat?
Values:
Percaya kepada Sang Raja dan menjadi warga Kerajaan akan percuma saja jika tidak pernah memberitakan tentang kasih Sang Raja.
Kingdom Quotes:
Gereja disebut gereja yang baik dan setia adalah gereja yang selalu menghasilkan buah, yaitu orang-orang yang percaya kepada Kristus.