GLORIFY THE KING THROUGH THE FAMILY

GLORIFY THE KING THROUGH THE FAMILY 

Bacaan Setahun: 
Yer. 7-9 
Mzm. 64 

“Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yosua 24:15)

Welcome November 2022. Tanpa terasa kita sudah masuk bulan November 2022. Tema renungan bulan November 2022 ini adalah Glorify The King through The Family (Memuliakan Sang Raja lewat Keluarga). Dalam Yos 24:15 ada kata “ibadah” yang dalam bahasa Ibraninya adalah Avodah yang diambil dari kata dasar Avad yang artinya bekerja atau melayani. Jadi jika kita bekerja atau melayani sebenarnya kita sedang beribadah kepada Sang Raja. Saat ini mari kita belajar bersama tentang bagaimana memuliakan Sang Raja lewat keluarga kita. Kita juga akan belajar bersama mengenai masalah dan tantangan dalam keluarga.

Yang pertama, bagaimana memuliakan Sang Raja lewat keluarga kita? – Mzm 128. Hidup takut TUHAN – Mzm 128:1a. Kunci memuliakan Sang Raja lewat keluarga kita adalah hidup dalam takut, hormat dan gentar kepada-NYA. Artinya keluarga kita hendaknya benar-benar mengutamakan Sang Raja di atas segalanya. Hidup menurut jalan TUHAN – Mzm 128:1b. Sesungguhnya kita sudah tahu bahwa jalan Sang Raja tidak sama dengan jalan kita – Yes 55:8-9. Jalan kita sering dituntun oleh suara hati dan daging kita. Oleh sebab itu seharusnya kita mulai belajar mendengarkan suara Sang Raja bukan mendengar suara hati. Jalan Sang Raja akan ditunjukkan saat kita mau mendengarkan suara-NYA. Hidup bersama dalam kerukunan – Mzm 133:1. Ada banyak keluarga bisa rukun saat mereka hidup terpisah. Mengapa demikian? Ego mereka tidak akan bergesekan saat tidak berkumpul bersama. Namun saat mereka berkumpul bersama rupanya ego mereka bergesekan sehingga mereka sering berbeda pendapat dan bertengkar satu dengan lainnya. Yang Sang Raja kehendaki adalah kita dapat hidup bersama dalam kerukunan. Saat keluarga kita rukun maka Sang Raja dimuliakan lewat keluarga kita. Sudahkah keluarga kita memuliakan Sang Raja? 3

Yang kedua, tantangan dan masalah dalam keluarga – Mzm 127. Mengandalkan kemampuan sendiri – Mzm 127:1-2. Sekalipun kemampuan kita terbatas kita seringkali mengandalkan kemampuan kita sendiri. Kita baru mau berubah saat kita sudah menghadapi tembok tebal tantangan dan masalah yang tak bisa kita hadapi sendiri. Ada banyak keluarga yang masih melakukan hal ini dan seringkali tidak mau segera sadar dan bertobat dari kesalahan ini. Seharusnya sejak awal kita benar-benar mengandalkan Sang Raja, bukan mengandalkan kemampuan kita sendiri – Yer 17:5-7. Ketamakan – Ams 3:9-10. Ketamakan adalah ciri dari orang yang tidak mengenal Sang Raja. Ketamakan tanda orang yang egois. Ketamakan itu menghancurkan keluarga dan mempermalukan Sang Raja junjungan kita. Orang tua tidak mendidik putra-putrinya dengan benar – Ams 3:11-12. Anak gampangan (anak manja) dihasilkan dari orang tua yang tidak mendidik putra-putrinya dalam kebenaran. Anak manja mudah rapuh dan hancur saat menghadapi tantangan dan masalah kehidupan. Oleh sebab itu orang tua harus berkomitmen untuk mendidik putra-putrinya di dalam kebenaran. Sudahkah keluarga kita menghadapi dan menyelesaikan setiap tantangan dan masalah? (DW)

Questions:
1. Bagaimana cara keluarga kita memuliakan Sang Raja?
2. Apa tantangan dan masalah yang sering dihadapi oleh keluarga Kerajaan Allah?

Values:
Seorang Warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang mau berkomitmen memuliakan Sang Raja lewat keluarganya.

Kingdom Quote:
Memuliakan Sang Raja dimulai saat kita hidup dalam takut, hormat dan gentar kepada Sang Raja.