GOD FLAVOR

GOD FLAVOR 

Bacaan Setahun: 
Kel. 6 , Mat. 27 

“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. (Matius 5:13)

Hakikat dari pada Tuhan adalah kasih dan kekudusan. Allah tidak saja memiliki kasih, tetapi Dialah kasih itu. Kasih melibatkan anugerah, belas kasihan, kemurahan dan kebaikan Allah atas seluruh ciptaanNya. Sedangkan kekudusan yang sempurna adalah salah satu sifat moral Allah dalam hubuganNya dengan ciptaanNya. Kekudusan yang sempurna Allah berbicara kesucian yang mutlak, Dia tidak dapat berbuat dosa maupun mentoleransi dosa. Itulah sebabnya ketika manusia jatuh ke dalam dosa, manusia tidak lagi dapat bersekutu secara intim dengan Allah. KasihNya yang sempurna melihat bahwa segala usaha manusia adalah siasia, maka Allah bertindak agar manusia bisa mengalami persekutuan kembali dengan Allah dengan mengaruniakan PutraNya yang tunggal yaitu Tuhan Yesus Kristus untuk datang ke dunia dan mati dengan cara yang keji menebus dosa-dosa kita dan barangsiapa yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.

Tuhan Yesus berkata: “Kamu adalah garam dunia.” Setiap orang percaya yang telah dipulihkan melalui penebusan Yesus Kristus berfungsi sebagai garam yang menawarkan racun yang disebarkan oleh kuasa dosa. Dalam terjemahan The Message [MSG], dikatakan You’re here to be salt-seasoning that brings out the God-flavors of this earth, bahwa kita ada sebagai garam yang mengeluarkan “God-flavors” bagi dunia ini, yang berarti bahwa sebagai umat pilihan Allah, kita membawa gaya hidup dan menyatakan karakter ilahi ke dunia ini yaitu di dalam kasih dan kekudusan.

Untuk menyatakan “God-flavors” itu, kita tidak bisa mengandalkan kekuatan kita sendiri. Kita bisa mengasihi karena Allah terlebih dulu mengasihi kita. Kita bisa hidup kudus karena Roh Kudus yang memenuhi hidup kita. Oleh sebab itu penting bagi setiap kita untuk senantiasa membangun keintiman dengan tuhan. Tanpa keintiman dengan Tuhan, kehidupan kita tidak akan berguna. Sehingga ketika masalah, persoalan dan tekanan datang dalam kehidupan kita bukan kedagingan kita yang muncul melainkan karakter ilahi yaitu kasih dan kekudusan sebab kita hidup, tetapi bukan lagi kita sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam kita. Dan hidup yang kita hidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi dan menyerahkan diri-Nya untuk kita. (RSN)

Questions:
1. Karakter ilahi apa yang harus kita hidupi di dalam Kristus ?
2. Bagaimana kita menghidupkan karakter tersebut di dalam hidup kita?

Values:
Kita ada sebagai garam yang mengeluarkan “God-flavors” bagi dunia ini jika kita mau hidup di dalam Kristus, sebab kita hidup, tetapi bukan lagi kita sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam kita.

Kingdom’s Quotes:
Setiap orang percaya yang telah dipulihkan melalui penebusan Yesus Kristus berfungsi sebagai garam yang menawarkan racun yang disebarkan oleh kuasa dosa.