God’s Plan For The New Decade | Pdt. Timotius ArifinTedjasukmana

(11) “Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh; Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya; Aku akan membangunnya kembali seperti di zaman dahulu kala, (12) supaya mereka menguasai sisa-sisa bangsa Edom dan segala bangsa yang Kusebut milik-Ku,” demikianlah firman TUHAN yang melakukan hal ini.
(AMOS 9:11-12)

Tahun ini tema gereja kita adalah The Year of Reproduction, untuk itu kita harus mengetahui rencana Tuhan atas masa satu dekade atau 10 tahun ke depan. Kita harus memperhatikan frase ‘on that day’ (pada hari itu), sebagaimana disampaikan oleh nabi Amos, dan rencana serta janji Tuhan yang tertulis di dalamnya karena Tuhan telah memperkenalkan jalan-jalanNya kepada Musa dan perbuatan-perbuatanNya kepada orang Israel, oleh sebab itu untuk mengerti rencana Tuhan selama satu dekade ke depan kita harus memperhatikan keadaan di sekitar kita terutama dengan apa yang terjadi terhadap bangsa Israel.

Hari-hari penuh hama belalang Tuhan ubah menjadi hari-hari yang penuh berkat bagi bangsa Israel. Tuhan memulihkan bangsa Israel dan membawa mereka pulang dari seluruh penjuru dunia serta menjanjikan kemakmuran kepada Israel. Bahasa Ibrani yang selama 2000 tahun dilupakan, kembali digunakan di Israel. Dengan demikian kita bisa mengerti apa rencana Tuhan untuk dekade mendatang yaitu:

THE REBUILDING KINGDOM OF GOD (DITEGAKKAN KEMBALI KERAJAAN ALLAH)

(18)  Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. (19)  Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”
(MATIUS 16:18-19)

Tuhan akan akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh, hal ini tidak saja berbicara mengenai pujian dan penyembahan yang dimulai oleh Daud, tetapi Tuhan ingin menegakkan kembali tahta Daud melalui Yesus Kristus dengan menegakkan Kerajaan Allah di bumi melalui gereja-Nya. Sebagaimana Tuhan memelihara Israel, demikian juga Ia akan memelihara gereja-Nya. Untuk itu Ia akan memberikan kepada kita mujizat-mujizat dan hikmat serta kunci-kunci kerajaan Sorga. Salah satu kunci kerajaan adalah senantiasa memuji Dia sebagai Allah yang selalu bisa diandalkan.

THE DOWNFALL OF EDOM (KEJATUHAN EDOM)

Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: “Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis. Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab TUHAN, Allah Israel, telah mengatakannya.” (Yesaya 21:16-17).

Edom adalah saudara dari Yakub, namun ketika bangsa Israel berjalan menuju tanah Perjanjian, bangsa Edom tidak mengizinkan saudaranya untuk sekedar berjalan melewati. Edom menggambarkan segala sesuatu yang menghalangi kegerakan Tuhan. Namun akan tiba waktunya bahwa semua yang menghalangi kegerakan Tuhan dan umat-Nya, sebagaimana bani Kedar, akan habis lenyap. Edom juga gambaran kehidupan lama kita. Bukan karena kuat dan gagah umat Tuhan, namun karena Tuhan menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya.

THE HARVET ACCELERATION (AKSELERASI DARI TUAIAN)

“Sesungguhnya, waktu akan datang,” demikianlah firman TUHAN, “bahwa pembajak akan tepat menyusul penuai dan pengirik buah anggur penabur benih; gunung-gunung akan meniriskan anggur baru dan segala bukit akan kebanjiran.
(AMOS 9:13)

Orang yang memiliki masa depan adalah para penabur. Tidak ada hal yang paling banyak diserang dalam gereja adalah mengenai perpuluhan dan kemakmuran sebagai salah satu program Kerajaan Sorga. Kemakmuran di sini adalah dengan tujuan yang jelas (prosperity with a purpose), yaitu untuk menjadi berkat bagi orang-orang yang membutuhkan dan sebagai sarana memperluas Kerajaan Allah. Dalam satu dekade ke depan akan ada percepatan tuaian, yaitu panen jiwa-jiwa dan panen kemakmuran dari Tuhan. Untuk itu kita harus mempersiapkan diri dengan menjadi pribadi-pribadi yang penuh kasih dan kemurahan hati. Orang yang murah hati akan menarik perkenanan Tuhan dan orang yang kejam akan menarik masalah kepada dirinya. (Amsal 11:17).

THE GREAT WEALTH TRANSFER (PEMINDAHAN KEKAYAAN)

Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. (PENGKHOTBAH 2:26)

Akan ada perpindahan kekayaan yang luar biasa dari orang-orang berdosa kepada umat Tuhan. Bahkan bukan hanya kekayaan yang luar biasa (great wealth), namun kepada umat yang dikenan-Nya Tuhan juga mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan.

Untuk itu kita perlu menjadi umat yang dikenan Tuhan. Cara untuk menjadi umat yang dikenan Tuhan adalah mempelajari sifat-sifat orang yang dibenci Tuhan, lalu melakukan yang sebaliknya. Tuhan membenci orang yang memiliki mata sombong, lidah dusta, hati yang dipenuhi rencana jahat, mulut yang penuh fitnah dan gosip yang menimbulkan pertengkaran saudara (Amsal 6:17-19). Jadilah umat yang dikenan Tuhan, sehingga ketika Tuhan menggenapi rencana-Nya dalam dekade mendatang maka kita akan menjadi bagian yang menikmati warisan berkat dan janji-janji-Nya. Amin. (VW)