HARAPAN
Bacaan Setahun:
Yoel 2-3, Kis. 11
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” (Roma 12:12 – TB)
Pada tahun 1950an, seorang profesor bernama Curt Richter melakukan eksperimen terhadap tikus-tikus untuk mengetahui berapa lama mereka dapat bertahan di dalam air. Richter mengambil selusin tikus dan menaruh mereka dalam gelas wadah yang cukup tinggi berisi air dan mengamati saat di mana mereka perlahan-lahan mati tenggelam. Secara umum, tikus akan bertahan selama 15 menit sebelum akhirnya mati tenggelam. Kemudian Richter melakukan eksperimen kembali, hanya saja sebelum tikusnya kelelahan dan menyerah ia akan mengambil dan mengeringkan para tikus, setelah itu tikus-tikus akan diberikan waktu istirahat sebelum dilemparkan kembali ke dalam gelas wadah. Sekarang, berapa lama tikus mampu bertahan hidup? Dari yang semula 15 menit meningkat menjadi 60 jam
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menyelamatkan mereka sebelum tenggelam telah menaikkan kekuatan atau waktu berenang mereka sebanyak 240 kali lebih lama saat diletakkan kembali ke dalam gelas. Mengapa hal ini bisa terjadi? Kesimpulannya adalah, karena tikus memiliki keyakinan bahwa dia akan diselamatkan lagi nanti sehingga mereka mampu memaksa tubuh melebihi batasan maksimal yang mereka percaya. Cerita ini menjadi gambaran nyata akan pentingnya harapan dan optimisme. (Sumber: www.kompasiana.com)
Apakah Anda pernah mengalami masalah yang begitu berat? Tentu saja berat tidaknya sebuah masalah tergantung ‘kekuatan’ masing-masing individu. Ada yang menganggap masalah terberatnya ketika menghadapi tagihan-tagihan akhir bulan. Ada juga yang bilang saat menunggu sang buah hati hadir dalam rumah tangganya. Bagi beberapa remaja mungkin baginya masalah terberat jika jerawat mulai bermunculan, atau juga saat rindu sang kekasih yang sedang libur sekolah. Semua masalah-masalah ini akan bisa diatasi pada akhirnya, dan yang membuat seseorang mampu bertahan adalah karena adanya sebuah harapan.
Harapan membuat iman kita menjadi tumbuh. Oleh sebab itu nasihat Paulus terhadap jemaat di Roma supaya mereka selalu bersukacita dalam pengharapan. Karena dengan memiliki harapan, sesulit dan seberat apapun masalahnya, kita akan dengan sabar menghadapinya. Terlebih lagi bahwa pengharapan kita didasari oleh keyakinan kita terhadap Sang Pemberi harapan, Tuhan Yesus Kristus yang tidak pernah ingkar janji. Mana mungkin Dia akan mengecewakan kita? Jadi, jalani hidup ini dengan optimisme yang didasari kepada sebuah harapan kepada-Nya, bahwa Dia pasti akan menolong dan selalu bersama kita, dalam kondisi apapun. Pengharapan kepada-Nya tidak akan pernah mengecewakan. Anda percaya? (HB)
Questions:
1. Apakah Anda sedang menghadapi masalah berat? Pengharapan seperti apa yang membuat Anda akhirnya bertahan?
2.Mengapa Anda harus bersukacita dalam pengharapan? Diskusikan!
Values:
Seorang warga Kerajaan akan menaruh harapannya kepada Raja Pencipta alam semesta, karena sudah terbukti tidak pernah mengecewakan.
Kingdom’s Quotes:
Manusia dapat hidup 40 hari tanpa makan, sekitar 3 hari tanpa air, sekitar 8 menit tanpa udara, tapi mati bila 1 detik saja hidup tanpa harapan. – Hal Lindsay