HARGA MENGIKUT YESUS

HARGA MENGIKUT YESUS 

Bacaan Setahun: 
Luk. 22:39-71, Kej. 40 , Mzm. 31

“Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Markus 8:34)

Untuk mengikut Yesus ada harga yang harus dibayar. Panggilan-Nya atas hidup kita bukanlah murahan karena Yesus telah mati di kayu salib untuk menebus kita semua dengan nyawa-Nya sendiri. Yang bisa kita berikan kepada Tuhan melalui hidup kita adalah kesetiaan kita dalam mengikut Tuhan. Pertobatan, artinya kita menyesali segala dosadosa kita dan berbalik dari perbuatan-perbuatan kita yang jahat dan kembali kepada Allah. Bertobat, baptisan atau kelahiran baru bukan menjadi tujuan akhir hidup kita, melainkan sebagai langkah awal kita hidup berjalan bersama Yesus setiap hari. Jadi ketika kita bertobat, lahir baru dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat tidak hanya menuntut percaya akan kebenaran Injil, tetapi juga menyerahkan diri kita untuk mengikuti Dia dengan pengorbanan dan sebuah keputusan untuk menjadikan Yesus di tempat pertama di dalam kehidupan kita

Tuhan Yesus juga memperingatkan kita bahwa untuk menjadi pengikut Kristus dan menjadi murid-Nya yang sejati kita harus menyangkal diri dan memikul salib. Salib Kristus adalah lambang penderitaan, kematian, kehinaan, cemooh, penolakan serta penyangkalan diri. Oleh sebab itu kita juga harus siap menderita, mati terhadap kedagingan kita serta siap menerima cemooh dan penolakan dari dunia. Seorang murid sejati akan tetap hidup di dalam ketaatan akan pengajaran Kristus apapun tantangan yang dihadapinya. Kasih dan ketaatan adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Tidaklah sulit untuk taat apabila kita mengasihi seseorang yang memberikan perintah tersebut. Ketaatan sebagai fondasi di dalam kehidupan kita karena Yesus mengajarkan bahwa, “Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.”

Pilihan antara menyangkal diri atau hidup untuk keinginan kita yang mementingkan diri sendiri harus dibuat setiap hari. Yesus sudah mati buat kita, karenanya kita pun harus siap menderita dalam perjuangan seumur hidup melawan dosa dengan menyalibkan semua keinginan berdosa. Kita juga harus siap menderita dalam peperangan melawan iblis dan kuasakuasa kegelapan sewaktu kita memajukan budaya Kerajaan Allah. Kita pun juga akan mengalami kebencian dan ejekan dari dunia ketika kita bersaksi kepada mereka. Itulah sebabnya kita memerlukan karunia Roh Kudus untuk memampukan kita melewati setiap peperangan dan penderitaan yang kita alami di dalam hidup ini. Hanya karunia Roh Kudus saja yang memampukan kita hidup benar dihadapan-Nya. (RSN)

Questions:
1. Bagaimana Yesus menebus hidup kita dari dosa?
2. Apakah konsekuensi yang kita alami ketika kita memutuskan untuk mengikut Yesus?
Values:
Diperlukan karunia Roh Kudus untuk memampukan kita melewati setiap peperangan dan penderitaan yang kita alami di dalam hidup ini, terutama juga dalam hal penyangkalan diri.

Kingdom’s Quotes:
Bertobat, baptisan atau kelahiran baru bukan menjadi tujuan akhir hidup kita, melainkan sebagai langkah awal kita hidup berjalan bersama Yesus setiap hari