HARI-HARI BAIK

HARI-HARI BAIK 

Bacaan Setahun: 
Yer. 14-16 , 2 Kor. 2 

“Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab: “Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat HARI-HARI BAIK, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu” (1 Petrus 3: 9-10)

Tradisi hari-hari baik hampir ada di semua budaya, di Indonesia, restoran yang digunakan sebagai tempat pernikahan sepi di bulan tertentu. Namun, di bulan tertentu yang lain, undangan pernikahan begitu banyak. Jadi, untuk hari-hari saat pernikahan, hari saat membuka perusahaan, hari dimulainya pembangunan sebuah gedung, selalu dicari hari-hari baik. Sepertinya hal ini sudah menjadi hal yang “mendarah daging” tanpa ada orang yang berani menanyakan atau berani tidak mematuhi. Biasanya, perkataan orang menghadapi masalah ini adalah, “Toh ini tradisi yang baik, bukan hal yang jahat, daripada dilanggar nanti ada apa-apa, atau nanti mengalami kesialan.”

Lalu bagaimana sikap Anda? Adakah orang Kristen juga percaya pada hari-hari baik? Benarkah Tuhan menciptakan adanya hari baik dan hari yang buruk? Beberapa di antara Anda mungkin menjawab bahwa hal-hal baik tidak ada kaitannya dengan iman Kristen, hal-hal baik ini ada ilmunya, bukan tahayul, dan ini terbukti. Sebenarnya, hari baik dan buruk adalah ciptaan budaya manusia yang telah “jatuh dalam dosa”, dan manusia dalam keadaan berdosanya melihat “adanya penguasa atas hari-hari”. Ini terjadi oleh karena “kejatuhan Adam”, maka dunia dikuasai oleh si jahat. Seperti yang tertulis dalam (1 Yohanes 5:19): “Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.”

Dalam Kristus, kita sebenarnya telah mengalahkan si jahat dan segala kuasanya. Dalam Kristus, tidak ada lagi hari buruk, dan kita berkuasa menciptakan semua hari menjadi hari yang baik melalui perkataan kita yang mengucapkan Firman Tuhan setiap hari. Sebagai orang Kristen, jangan pernah lagi percaya kepada adanya “hari buruk”. Kita harus menjaga lidah kita dengan perkataan yang baik dan benar. Ada istilah yang dikenal dengan kata “self-fulfilling prophecy”, yang artinya “nubuatan” yang terjadi oleh karena perkataan kita yang kita percayai.

Seperti bunyi Firman Tuhan pada bacaan di atas, jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, caci maki dengan caci maki, tetapi dengan perkataan yang memberkati, maka Anda sedang menciptakan hari-hari baik untuk diri Anda sendiri dan juga untuk orang lain, bahkan untuk orang lain yang memusuhi Anda. Jadi, Anda sendiri berkuasa menciptakan hari-hari baik bagi diri Anda. (DD)

Questions:
1. Apakah benar ada hari yang tidak baik atau baik bagi kita sebagai orang Kristen?
2. Bagaimana menciptakan setiap hari menjadi hari yang baik?

Values:
Semua warga Kerajaan ada di bawah otoritas Sang Raja yang menciptakan semua hari adalah hari yang baik.

Kingdom Quotes:
Perkataan kita menentukan terjadinya kemalangan ataupun keberuntungan dalam hidup kita.