HEALING
Bacaan Setahun:
1 Taw. 22-23,Mzm. 134, Yoh. 20
“Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu.” (Mazmur 119:45)
Istilah healing atau sembuh sekarang menjadi tren yang diartikan sebagai kegiatan keluar dari pekerjaan rutin dan melepas kesibukan dengan cara antara lain piknik dan kulineran. Istilah yang sebenarnya kurang tepat, tetapi kemudian dapat diterima sebagai istilah khususnya di kalangan generasi muda sebagai kegiatan yang menyenangkan. Dalam masyarakat modern dengan tingkat kesibukan dan persaingan yang ketat, tuntutan keseriusan dan kerja keras adalah keharusan. Padahal generasi sekarang justru inginnya kerja santai dengan penghasilan besar. Akibatnya seringkali memicu munculnya tekanan walau sebenarnya belum maksimal dalam berkarya. Karena itu kebutuhan untuk healing sangat besar. Jadinya dikit-dikit healing menjadi pribadi yang rapuh karena hanya bersifat sementara. Padahal healing yang dimaksud hanyalah untuk bersenang-senang.
Tetapi bagaimana jika memang benar-benar membutuhkan healing karena beratnya beban hidup? Alkitab justru menawarkan solusi yang aneh dengan cara memikul kuk yang diberikan Tuhan Yesus. Bukannya dibebaskan dari semua beban, malahan diberi beban lain berupa kuk atau gandar – Matius 11:29 “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”
Kuk adalah alat yang dipasang pada tengkuk sapi atau kerbau agar bisa dikendalikan dan memberikan manfaat. Tanpa itu, sapi atau kerbau menjadi liar dan tidak mendatangkan manfaat apapun. Kuk yang dipasang Tuhan Yesus adalah kendali atas kehendak dan keinginan kita. Dengan demikian kita menjadi tidak bebas dalam melakukan kehendak sendiri. Lalu healingnya di mana?
Di sinilah letak rahasianya, semakin manusia mengumbar keinginannya, maka akan semakin liar tanpa manfaat tambah stres. Manusia diciptakan Tuhan untuk bermanfaat, sehingga jika hidupnya tidak bermanfaat maka terjadi yang namanya penyalahgunaan hidup yang diberikan Tuhan. Dan segala sesuatu yang disalahgunakan selalu akan menimbulkan dampak kerusakan. Selain itu seperti tertulis dalam Matius 11:30 “Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”
Dengan demikian sebenarnya tidak ada healing, tidak ada kelegaan yang sebenarnya di luar Kristus. Kendali yang Tuhan berikan melalui Roh Kudus dalam hidup kita justru mencegah kita dari penyalahgunaan hidup. Karena itu mulailah selalu minta pimpinan Roh Kudus dan kecenderungan apapun yang muncul, cobalah untuk taat sekalipun hal itu tidak sesuai dengan keinginan dan ambisi kita. Buktikan apa yang tertulis di atas benar adanya. Halleluyah. (LS)
Questions:
1. Apakah anda bisa membedakan mana kehendak sendiri dan mana kehendak Tuhan dalam setiap mengambil keputusan?
2. Sudahkah anda merasakan kelegaan yang sebenarnya?
Values:
Kelegaan yang hakiki hanya saat kita memikul kuk yang dari Tuhan.
Kingdom’s Quotes:
Healing bukanlah healing sampai healing tidak lagi dibutuhkan.