HIDUP ADALAH PILIHAN

HIDUP ADALAH PILIHAN 

Bacaan Setahun: 
Neh. 9 
Mzm. 78 

“Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: “Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia.” Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun” (1 Raja- raja 18:21)

Di dalam hidup ada waktu dan kesempatan. Di dalam melewatinya selalu ada pilihan dan pilihan ini tidak dapat dihindari. Kalau Anda tidak membuat pilihan sebenarnya Anda sudah memilih. Pada dasarnya semua pilihan hanya ada dua sifat, yaitu baik dan jahat. Tidak ada di antara keduanya, tidak di dalam Alkitab maupun di dalam kehidupan. Di Lukas 11:23, Tuhan Yesus berkata, “Barang siapa yang tidak bersama Aku melawan Aku.” Tidak ada posisi yang di antara keduanya.

Adam dan Hawa juga diperhadapkan dengan pilihan di Taman Firdaus: mentaati atau mengingkari. Bangsa Israel sebagai umat pilihan Allah juga diperhadapkan dengan pilihan, seperti yang tertulis di dalam Ulangan 30:19, “Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu.”
Jadi, nasib kita ditentukan oleh pilihan kita, walaupun kita hidup di dalam Perjanjian Baru di mana setiap hidup kita sudah ditebus oleh karya Kristus.

Hidup kita pun tidak pernah terlepas dari pilihan kita sendiri dan atas kesadaran kita sendiri. Roh Kudus dapat memberikan peringatan dan mengisyafkan kita akan dosa, tetapi tetap saja kita bukan robot. Kita bertanggung jawab atas pilihan di dalam hidup kita. Kita mau mentaati arahan Roh kudus ataupun tidak, semua adalah pilihan kita.

Rasul Paulus juga mengerti arti pilihan. Inilah tulisannya tentang pilihan: “Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus” (Galatia 1:9-10)

Sekali lagi, hidup ini bukan mengalir saja sesuai apa kata banyak orang. Kita bertanggung jawab atas perbuatan yang kita sudah pilih dan yang pasti ada konsekwensi dari setiap pilihan kita. Semakin taat kita dalam pilihan yang baik, semakin tak tergoyahkan kita dalam memilih hal yang baik dan benar. Berkat dan kutuk, mati dan hidup,semua adalah hasil pilihan Anda pribadi, bukan orang tua Anda dan bukan pendeta Anda.

Jika Anda berkomitmen untuk selalu memilih yang baik bukan yang jahat, sekalipun itu tidak nyaman bagi daging Anda maka itu adalah awal dari kesuksesan hidup Anda. Karena apa yang Anda perbuat dengan pilihan baik Anda sesuai dengan kehendak Tuhan. (DD)

Questions:
1. Benarkah hidup adalah pilihan? Berikan contoh pengalaman pilihan hidup Anda!
2. Bisakah kita tidak memilih atau tidak membuat keputusan? Apa akibatnya?

Values:
Walau menjadi warga Kerajaan adalah panggilan, namun kita juga yang menentukan apakah kita mematuhi panggilan tersebut.

Kingdom Quote:
Walau menjadi warga Kerajaan adalah panggilan, namun kita juga yang menentukan apakah kita mematuhi panggilan tersebut.