(14) Lalu Ia berfirman: “Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu.” (15) Berkatalah Musa kepada-Nya: “Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini. (Keluaran 33:14-15)
Tuhan senantiasa mengharapkah kehidupan kita yang semakin dewasa, oleh sebab itu kita akan belajar dari kehidupan seorang hamba Tuhan yang luar biasa yaitu Musa. Musa adalah seseorang yang berserah kepada Tuhan dan mau hidupnya dipakai Tuhan. Musa mau melangkah bersama Tuhan dan jika Tuhan sendiri tidak membimbingnya maka dia tidak memimpin bangsa Israel melangkah. Musa percaya bahwa ketika Tuhan berjalan berdampingan bersamanya maka bangsa Israel dibuat berbeda dengan bangsa-bangsa lain. Hal ini membuktikan bahwa setiap kita yang hidup berjalan dengan Tuhan akan dibuat berbeda dengan bangsa-bangsa lain.
Kita bisa saja berkata bahwa kita mengenal dan tahu tentang Tuhan bahkan kita dapat merenungkan setiap Firman Tuhan, tetapi pertanyaannya adalah sudahkan Tuhan mengenal kita dan membimbing hidup kita? Hanya dengan bimbingan Tuhan, Musa mampu menghadapi perjalanan yang berat di padang gurun bersama tiga juta orang Israel. Dan dengan bimbingan Tuhan, Musa mampu mengatasi setiap persoalan. Tuhan juga menyuplai setiap kebutuhan yang dibutuhkan di dalam perjalanan tersebut. Melalui mujizat yang kita alami kita akan semakin dewasa di dalam Tuhan. Di tengah-tegah situasi yang sulit ini 4 hal yang harus kita lakukan agar mengalami bimbingan Tuhan.
MEMILIKI KEHIDUPAN DOA HINGGA MAMPU MENDENGAR SUARA TUHAN
Kita berdoa tidak hanya minta kepada Tuhan dan puas bahwa Tuhan menjawab doa-doa kita, tetapi kita harus peka mendengar suara Tuhan sehingga Ia melakukan kehendakNya melalui hidup kita. Oleh karena itu kita harus memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Kita juga harus taat melakukan perintah Tuhan melalui FirmanNya. Apa yang diperintahkan Tuhan juga bisa kita lakukan melalui pelayanan kepada sesama.
MEMBACA DAN MERENUNGKAN FIRMAN TUHAN SAMPAI MENDAPAT PENYINGKAPAN MAKSUD TUHAN
Jangan bangga kita sudah menyelesaikan pembacaan seluruh pasal alkitab, tetapi kita harus membaca Firman Tuhan sampai kita mendapatkan penyingkapan maksud Tuhan melalui firmanNya. Hal yang dapat kita pahami melalui pembacaan Firman Tuhan adalah siapakah penulis kita tersebut, apa maksud penulis menuliskan firman tersebut dan berkat apa yang Tuhan singkapkan untuk kita lakukan.
MEMILIKI PERSEKUTUAN DENGAN ORANG YANG BENAR
Di dunia ini penuh dengan tipu daya, oleh sebab itu kita harus memiliki pergaulan dan komunitas yang benar. Ciri-ciri teman yang tidak baik yang perlu kita waspadai sehingga tidak membuat iman kita goyah yaitu sering menghalalkan cara yang tidak benar, suka bohong, ingkar janji, pikirannya mudah berubah-ubah, emosinya tidak stabil, tidak memiliki tanggung jawab, mudah gelisah, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan dan tidak bisa di nasehati.
MEMILIKI GAYA HIDUP YANG BERSAKSI
Selama kita hidup di dunia ini adalah kesempatan untuk berlatih menghadapi segala persoalan sehingga kita semakin merasakan dan memaknai bagaimana kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita. Saksikan setiap kebaikan dan bimbingan Tuhan yang telah kita alami sehingga karya Tuhan selalu nyata.
Jika keempat hal ini kita lakukan maka akan timbul iman dan pengharapan kepada Tuhan sehingga kita senantiasa berserah kepada Tuhan. Bagian yang harus kita lakukan agar kita mengalami bimbingan Tuhan dalam hidup kita adalah kita harus mengembangkan sikap berani dalam hal:
BERANI MELANGKAH UNTUK MELAKUKAN HAL BARU
Sebagaimana Yosua ketika mendapatkan perintah Tuhan untuk menggantikan Musa memimpin bangsa Israel, maka Tuhan memerintahkan agar ia senantiasa menguatkan dan meneguhkan hatinya serta janganlah kecut dan tawar hati sebab Tuhan senantiasa menyertainya (Yosua 1:9). Demikian juga dalam kehidupan kita, ketika kita berani untuk melangkah dan melakukan hal baru maka Tuhan akan membimbing dan menyertai hidup kita.
MELAKUKAN SESUATU YANG BARU YANG BELUM PERNAH KITA LAKUKAN
Tuhan selalu menginginkan kehidupan kita yang bertumbuh dan meningkat. Ketika bangsa Israel hendak masuk ke kota Yeriko, Tuhan memerintahkan sesuatu yang baru yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Tuhan memerintahkan Yosua untuk mengatur barisan dan mengelilingi tembok Yeriko (Yosua 6:3-4). Saat ini jika Tuhan sedang memerintahkan sesuatu yang baru dalam kehidupan kita, lakukan dan taatilah sebab Ia akan menyatakan mujizatnya dalam hidup kita. Peperangan yang dipimpin Yosua terhadap kota Yeriko tidak diawali dengan serangan menggunakan senjata melainkan dengan tiupan sangkakala, artinya keberhasilan dan kemenangan yang bangsa Israel raih diawali dengan pengagungan bagi nama Tuhan.
SIAP DAN BERANI MENGHADAPI TANTANGAN BARU
Ketika peperangan terhadap Yeriko dimenangkan, Yosua membakar kota itu dan hanya emas dan perak, barang-barang tembaga dan besi ditaruh mereka di dalam perbendaharaan rumah Tuhan. Keberhasilan dan kemenangan yang bangsa Israel raih sepenuhnya dipersembahkan untuk kemuliaan nama Tuhan sebab jarahan yang didapat mereka persembahkan sebagai perbendaharaan di rumah Tuhan. Keberhasilan yang Tuhan buat dalam hidup kita bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi. Siapkah kita menerima tantangan ini bahwa keberhasilan yang kita raih adalah untuk kemuliaan nama Tuhan.
SIAP MENERIMA NASEHAT DAN TEGURAN
Jika kita ingin menerima bimbingan Tuhan dalam kehidupan kita, kita juga harus siap ditegur dan dinasehati. Tuhan bisa memakai pemimpin dan orang di sekitar kita untuk menyampaikan bimbinganNya. Milikilah kerendahan hati dan ketaatan seperti Abraham maka Tuhan akan senantiasa membimbing kehidupan kita. Amin (RCH)