HIDUP DALAM RANCANGAN TUHAN

HIDUP DALAM RANCANGAN TUHAN 

Bacaan Setahun: 
1 Taw. 9, Luk. 11 

“Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.” (Yesaya 55:8-9)

Setiap orang punya rencana dalam hidupnya, rencana itu boleh berupa cita-cita yang diwujudkan dalam tindakan-tindakan yang istilah kerennya disebut visi dan misi. Tetapi benarkah rancangan manusia itu sesuai dengan rancangan Allah? Jika kita membaca ayat penuntun hari ini, jelas sekali disebutkan bahwa Tuhan punya rancangan terhadap setiap kehidupan manusia. Rancangan-Ku bukanlah rancanganmu dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, kata firman Tuhan, itu berarti bahwa setiap rencana kita harus kita masukkan dalam rancangan Tuhan.

Ibarat sebuah buku ‘biografi’, ada cover/sampul depan dan belakang. Sampul depan tertera nama dan tanggal kelahiran, sedang sampul belakang tertera nama dan tanggal kematian. Selanjutnya bagaimana kita menulis dan mengisi buku itu dengan kehidupan kita masing-masing, apakah sudah sesuai dengan rancangan Allah.

Kita semua boleh punya cita-cita dan rencana hidup kita, tetapi pernahkah cita-cita dan rencana kita, kita serahkan kepada Tuhan. Jika kita ingin berhasil dalam rencana dan tindakan kita, maka kita harus menyerahkan semuanya kepada Tuhan, maka semua rencana kita akan terlaksana. “Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.” (Amsal 16:3)

Kisah Simson dan Delila sangat tidak asing bagi kita, apalagi yang pernah mengecap sekolah minggu pasti sudah pernah mendengarkan kisah ini. Banyak pelajaran berharga kita dapatkan dari perjalanan hidup Simson ini. Simson anak dari Manoah, adapun ibunya awalnya mandul sampai akhirnya Tuhan mengutus malaikat menyatakan rencanaNya (Hakim 13:5). Dan kemudian rencana awal kehidupan Simson dinyatakan Tuhan. ”Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan memberi nama Simson kepadanya. Anak itu menjadi besar dan TUHAN memberkati dia”.(Hakim 13:24)

Simson sudah dipilih Tuhan sejak masih dalam kandungan, bahkan Tuhan memilihnya dengan spesial ”sebagai nazir Allah”, karenanya Roh Tuhan menyertai hidup Simson sehingga ia tumbuh menjadi pemuda yang kuat dan gagah perkasa. Tetapi benarkah Simson masuk dalam rencana Allah? Sayang sekali, Simson menulis bukunya tidak sesuai dengan rancangan Tuhan yang disediakan baginya. Simson mengabaikan panggilan Tuhan dalam hidupnya, ia lebih mengandalkan kekuatan sendiri dan memilih memuaskan keinginan dagingnya.

Ini peringatan bagi kita yang sudah menerima panggilan Tuhan sebagai para pelayan Tuhan! Melayani Tuhan adalah anugerah tak ternilai. Karena itu jangan pernah sia-siakan panggilan Tuhan dalam hidup kita. (AU)

Questions:
1. Apakah Anda sering meragukan rancangan Tuhan dalam hidup Anda? Mengapa?
2. Apa akibat dari mengabaikan panggilan Tuhan seperti Simson? Diskusikan!
Values:
Sebagai warga Kerajaan, tidak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk melayani Raja dengan sungguh-sungguh.

Kingdom’s Quotes:
Hargai anugerah Tuhan dengan cara melayani Dia dengan tulus dan setia, untuk kemuliaan-Nya semata.