House of Wisdom | Pdt. Timotius Arifin T.

Tanggal 25 September 2022 Pk 18.00 dimulai tahun Yahudi 5783. Tahun Yahudi 5783 disebut tahun penyingkapan. Akan terjadi banyak penyingkapan atas hal-hal yang selama ini tersembunyi, entah itu sesuatu yang baik ataupun yang buruk.  Tahun berikutnya (5784), setelah segala sesuatu disingkapkan, maka diikuti tahun pemberian pahala dan penghakiman. Hidup kita akan bergairah jika mempunyai ekspektasi untuk menyambut kedatangan Tuhan.

5783 = THE YEAR OF EXPOSURE

5784 = THE YEAR OF REWARD & JUDGEMENT

Yang paling kita butuhkan hari-hari ini adalah hikmat. Karena itu kita harus meminta hikmat dari Tuhan.

Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya, memotong ternak sembelihannya, mencampur anggurnya, dan menyediakan hidangannya. (Amsal 9:1-2)

Gereja Tuhan harus menjadi ‘the house of wisdom’. Orang tua harus mendidik anak-anak mereka, pendidikan anak tidak dimulai di sekolah atau di gereja, melainkan dimulai di rumah.

Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?
(1 Korintus 1:20)

Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. (1 Korintus 1:30)

Yesus selama hidup-Nya di bumi adalah seorang pembangun rumah. Apa yang harus kita bangun? Diri sendiri dan keluarga. Manusia hanya memiliki dua pilihan di dunia ini: pembangun atau penghancur. Mendirikan rumah atau menghancurkan rumah. Ini tidak hanya berbicara tentang rumah secara fisik, tapi juga rumah tangga serta, rumah kehidupan rohani.

Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.
(Amsal 24:3-4)

Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN. (Yesaya 11:1-2)

Hikmat memiliki tujuh tiang. (Digambarkan dengan tujuh kaki dian/menorah) yaitu Roh pengenalan akan Tuhan, Roh nasihat, Roh hikmat, Roh Tuhan, Roh pengertian, Roh keperkasaan dan Roh takut akan Tuhan

Masa ini adalah masa menjelang kedatangan Tuhan. Tanda-tanda bahwa bait Allah ke-3 akan segera dibangun sudah tampak. Masa sukar akan datang, derap kuda hitam yaitu keguncangan ekonomi yang ditandai dengan naiknya harga barang-barang sudah mulai terdengar, tapi kita harus hidup berkemenangan. Orang yang berkemenangan akan menjadi pilar rumah Tuhan.  Cara untuk berkemenangan adalah dengan memiliki hikmat yang dari atas, yaitu hikmat dari Tuhan, bukan hikmat yang dari manusia atau dari dunia ini apalagi dari setan-setan.

Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai. (Yakobus 3:17-18)

Di Kisah Para Rasul 6:1-5 dipilih 7 orang Diaken yang akan melayani meja, yaitu mengatur keuangan jemaat. Mereka dipilih karena memiliki reputasi baik, penuh Roh dan hikmat. Hamba Tuhan yang asli dan yang palsu akan tampak dari buah yang dihasilkan.

Kriteria ketujuh Diaken yang dipilih yaitu:

Full of Holy Spirit      (Penuh Roh Kudus)

Full of Wisdom           (Penuh Hikmat)                      “SOPHIA”

Full of Faith               (Penuh Iman)                          “PISTIS”

Full of Grace              (Penuh Kasih Karunia)           “CHARIS”

Full of Power              (Penuh Kuasa)                        “DYNAMIS”

Full of Word               (Penuh Firman)                       “LOGOS”

Full of Glory               (Penuh Kemuliaan)                “DOXA”

Tahun ini adalah tahun penyingkapan, maka banyak orang Kristen dalam berbagai institusi di masyarakat dan pemerintahan akan diguncangkan, termasuk di gereja, karena rumah Allahlah yang akan terlebih dahulu dihakimi. Celakalah orang yang memutarbalikkan kebenaran. Sebaliknya orang yang hidup benar akan menerima pahala dan promosi.

Seorang dari Diaken tersebut, yaitu Filipus, karena kesetiaanya melayani kebutuhan para janda, ia dipromosi menjadi penginjil yang diterima di daerah Samaria. Untuk bisa menjadi setia dan sempurna, maka jalannya adalah penderitaan, sebagaimana Yesus sendiri disempurnakan dengan penderitaan.

Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah–yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan–, yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan. Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara. (Ibrani 2:10-11)

Dalam hidup ini kita harus memiliki sasaran. Sebagai orang percaya kita harus tahu posisi gawang atau goal kita, yaitu: Kedewasaan, Kemuliaan, Kesempurnaan, Kekudusan, Kesatuan keluarga Allah

Minta dan carilah hikmat yang dari atas, sehingga hidup kita selalu berkemenangan. Situasi boleh semakin sukar, tetapi orang yang memiliki hikmat Tuhan akan keluar lebih dari pemenang dan mencapai goal yang ditentukan Tuhan. Amin. (VW).