IMAGINATION IS POWER
Bacaan Setahun:
Mzm. 62, 2 Sam. 20-21, Flp. 1
“Yesus menjawab mereka, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini, ‘Terangkat dan terbuanglah ke dalam laut!’ hal itu akan terjadi. Apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya” (Matius 21:21-22)
Anda pasti sudah pernah mendengar kalimat “knowledge is power”, tapi apakah Anda pernah mendengar kalimat “Imagination is power”? Dengan pengetahuan, seseorang dapat memanfaatkan hasil dari pengetahuan itu dan itu bisa menjadi kekuatan yang mengalahkan pihak lawan. Kekaisaran Ottoman hancur karena kalah dalam pengetahuan persenjataan dalam perang modern dengan Eropa. Bangsa Jepang juga menyadari hal ini, sehingga Kaisar Jepang memerintahkan rakyatnya untuk belajar dari negara-negara Eropa. Masa ini dikenal dengan nama Restorasi Meiji
Istilah “knowledge is power” dikemukakan oleh Sir Francis Bacon dalam bukunya yang berjudul Meditationes Sacrae, di dalamnya terdapat frasa “ipsa scientia potestas est” (“knowledge itself is power”).
Namun Albert Einstein pernah berkata bahwa “Imagination is more important than Knowledge”. Artinya, imajinasi lebih penting daripada ilmu pengetahuan. Hal ini karena imajinasi yang menyebabkan munculnya penemuan-penemuan dalam ilmu pengetahuan. Penemuan pesawat terbang, lampu pijar, dan mesin uap semuanya dimulai dari keberanian seseorang berimajinasi.
Imajinasi adalah semacam pikiran liar tanpa batas, namun jika pikiran ini disemai dan menjadi keyakinan yang meresap di dalam diri seseorang, maka itu akan menjadi kekuatan tanpa batas juga. Artinya, imajinasi itu akan menjadi kenyataan. Masalahnya, tidak semua orang berani berimajinasi tanpa batas. Karena imajinasi melewati logika, namun jika suatu saat imajinasi itu terwujud, maka imajinasi itu baru bisa dijelaskan secara logika. Dan imajinasi tersebut sekarang telah menjadi ilmu pengetahuan.
Einstein membayangkan bahwa benda padat bisa berubah menjadi energi yang besar jika benda itu bergerak dengan cepat. Bom Atom, Bom Nuklir, dan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir adalah perwujudan imajinasi Einstein. Imajinasi Einstein ini setelah menjadi kenyataan 2 memunculkan rumus Fisika Atom, E = mC .
Imajinasi dimulai bukan dari pikiran yang logis, tetapi dimulai di hati. Iman, Pengharapan, dan Kasih, yang merupakan dasar kerohanian seorang percaya, juga tidak berada dalam pikiran yang logis, tetapi dimulai di hati atau perasaan. Peristiwa-peristiwa ajaib dan besar dapat diwujudkan dalam hidup kita jika kita berani berimajinasi, karena saat kita berimajinasi, kita akan percaya dan tidak ragu-ragu, lalu kita berani mengatakan, meskipun mungkin orang lain mengatakan itu tidak masuk akal. Saatnya sekarang kita meminta Roh Kudus untuk memunculkan imajinasi besar dalam hati kita, untuk menjadi berkat bagi kemuliaan-Nya. (DD)
Questions:
1. Apakah imajinasi itu?
2. Mengapa imajinasi lebih penting dari pengetahuan?
Values:
Warga Kerajaan seharusnya bisa berimajinasi tanpa batas karena Sang Raja berkuasa tanpa batas.
Kingdom Quotes:
Imajinasi akan mempengaruhi mentalitas seseorang, dan mentalitas mempengaruhi keyakinan dan keyakinan akan terefleksi melalui tindakan.