IMAN DAN KASIH KARUNIA
Bacaan Setahun:
Bil. 27
Mzm. 8
1 Kor. 15
“Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.” (Roma 5:17)
Pada zaman Perjanjian Lama, seorang Imam Besar di bait Allah pada waktu itu adalah perantara antara umat Israel dengan Allah. Sebagai pendamaian seorang Imam akan mengorbankan darah binatang untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya. Yesus Kristus sebagai Imam Besar yang baru yaitu sebagai Imam Kekal yang memberikan korban tidak lagi dengan darah binatang melainkan dengan nyawaNya sebagai penebus dosa manusia dan pengantara kepada Allah. Kristus mempersembahkan korban sekali untuk selamanya dan untuk menebus dosa seluruh dunia. Sehingga barang siapa yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal. Roma 5:21; supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Keselamatan yang kita peroleh semata-mata hanya karena kasih karunia Allah, sebab apapun usaha manusia tidak akan mampu mendapatkan keselamatan itu. Kasih karunia Allah ini hanya dapat diterima oleh tanggapan kita melalui iman. Iman kepada Yesus adalah satu-satunya syarat yang diminta Allah untuk keselamatan. Beriman kepada Yesus berarti percaya dengan sungguh-sungguh pada karya keselamatan melalui kematianNya di kayu salib dan kebangkitanNya sebagai Tuhan dan juru selamat pribadi kita.
Beriman kepada Kristus juga meliputi pertobatan hidup, yaitu kita berbalik dari dosa dengan penyesalan yang mendalam. Kita tidak hanya meninggalkan kehidupan yang lama dalam kebiasaan dan sikap yang lama melainkan berpaling dengan cara berfikir dan paradigma yang baru termasuk ketaatan kepada Kristus dan FirmanNya sebagai tindakan yang berkesinambungan yang harus terus bertumbuh dan dikuatkan. Kepercayaan dan ketaatan kita kepada Kristus harus berkembang kepada kesetiaan dan pengabdian sampai menjadi sebuah ikatan yang kuat pada kasih kepada Tuhan Yesus Kristus. Pada titik inilah kita benar-benar merasakan kasih karunia Allah yang memampukan kita dapat hidup bagi Sang Raja. Kita bisa mengabdi dan melayani Tuhan bukan karena kita mampu, tetapi karena kasih karuniaNya. Amin. (RSN)
Questions:
1. Bagaimana kita memperoleh keselamatan ?
2. Apakah langkah selanjutnya setelah kita percaya kepada Kristus?
Values:
Beriman kepada Yesus tidak berhenti sampai percaya pada karya keselamatan, melainkan sampai kita benar-benar merasakan kasih karunia Allah.
Kasih karunia Allah ini hanya dapat diterima oleh tanggapan kita melalui iman kepada Yesus Kristus.