IMAN TANPA SYARAT

IMAN TANPA SYARAT 

Bacaan Setahun: 
1 Raj. 17 ,1 Kor. 15 

“Karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.” (2 Timotius 1:12b)

Lima belas tahun yang lalu putri saya berusia 25 tahun. Ia mempunyai seorang kekasih yang  berbeda keyakinan (agama). Pacarnya ini bersedia ikut ke gereja setiap hari Minggu, sampai suatu hari ia serius menjalani kehidupan Kristiani dan mau percaya kepada Yesus. Pada suatu hari pacarnya ini ingin ketemu dengan saya karena ingin membicarakan hal-hal yang lebih serius. Ia mengaku suka dengan anak saya dan berniat untuk melamarnya. Sebagai ayahnya, saya ingin memastikan imannya. Apakah benar ia sudah bertobat dan beralih ke kristen. Ia berkata bahwa ia sungguh-sungguh sudah beralih ke kristen dan sudah pergi ke gereja. Waktu saya tanya, ”apakah kamu mau dibaptis?” Ternyata jawabannya meragukan. Apakah tanpa dibaptis saya tidak bisa menikah secara kristen? Tidak bisa! BAPTISAN AIR ITU ADALAH SALAH SATU SYARAT UNTUK menuju pernikahan. Di situ saya melihat ia diam dan berpikir, sepertinya ada keraguan di dalam hatinya.

Setelah ia pulang, saya bicara kepada putri saya, dan saya berpesan agar lebih berhatihati dalam menjalani hubungan dengannya. Suatu hari, putri saya bercerita bahwa ia sudah putus dengan pacarnya, karena pacarnya tidak serius beriman dalam Kristus.

Di dalam kekristenan, percaya kepada Yesus itu tanpa syarat. Sebagai anak Tuhan kita harus punya iman tanpa syarat. Yohanes 22:25, “Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: ”Kami telah melihat Tuhan!”. Tetapi Tomas berkata kepada mereka: ”Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambungn-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” Tomas sebagai murid Tuhan dan bagian dari ke-12 rasul Kristus ternyata memiliki iman yang ‘menuntut syarat’. Imannya kepada Kristus masih memerlukan bukti.

Saudara, iman bukanlah keyakinan tanpa bukti, melainkan kepercayaan tanpa syarat. Itulah gambaran sederhana tentang iman yaitu mempercayakan dan menyerahkan masalahnya kepada Yesus dengan total. Tapi apa yang kebanyakan kita lakukan pada situasi semacam itu? Kita mungkin seperti Tomas yang menuntut bukti untuk meyakinkan iman kita. Ibrani 11:1, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Amin. (AU)

Questions:
1. Apakah Anda mengerti definisi tentang iman? Diskusikan!
2. Menurut Anda, apakah Anda sudah percaya dan mempercayakan secara total hidup Anda kepada Tuhan?
Values:
Seorang warga Kerajaan akan menaruh keyakinannya hanya kepada Tuhan Sang Raja dalam hidupnya, apapun yang terjadi semua dalam pantauan-Nya.

Kingdom’s Quotes:
Iman adalah percaya dan mempercayakan secara total kepada Tuhan, tanpa syarat!