IMAN
Bacaan Setahun:
Yes. 30-32
Rm. 6
“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” (Ibrani 11:1)
Ada banyak kategori iman, namun saya percaya kita dilahirkan dengan potensi iman. Artinya adalah kalau kita bisa hidup tanpa khawatir kita sudah mempunyai iman, karena lawan dari iman adalah khawatir. Seorang anak kecil mempunyai iman yang lebih besar dibanding orang dewasa, mereka tidak khawatir tentang apa yang besok harus mereka makan. Orang dewasalah yang mulai memperkecil iman mereka. Dengan perkataan yang menakut-nakuti “Awas kalau engkau tidak makan sayur, kamu tidak bisa bertumbuh besar” atau “Rajin belajarlah, kalau engkau tidak pintar besok hidupmu susah!” Atau “Rajinlah ke sekolah Minggu supaya hidupmu diberkati Tuhan.”
Orang dewasa sebenarnya tetap mempunyai iman. Buktinya kita bisa percaya dan mempercayakan hidup kita kepada, istri, suami, uang di bank, kepada sopir bus, dokter, pilot, warung langganan sarapan pagi yang semuanya sebenarnya mengandung ketidakpastian, namun kita tetap bisa tenang. Itulah iman.
Iman bekerja seperti sistem kekebalan tubuh. Kalau kita mengembangkan ketakutan yang berlebihan, maka aktivitas kita akan lumpuh dan ujung-ujungnya kita akan mengalami gangguan jiwa.
Pembacaan ayat hari ini adalah definisi iman menurut penulis Ibrani. Singkatnya, iman adalah percaya walaupun faktanya belum terjadi. Visi, cita-cita, imajinasi sebenarnya adalah bentuk iman yang tidak kita sadari. Baik visi, cita-cita, maupun imajinasi adalah hal yang belum terjadi, namun kita bisa membayangkan bahwa hal itu bisa terjadi di dalam hidup kita. Tanpa iman sebenarnya seseorang sedang sakit secara jiwa karena ia jadi tidak bisa percaya kepada siapapun dan kepada apapun. Buntut-buntutnya orang yang tidak bisa percaya atau tidak punya iman adalah orang yang penuh dengan kekhawatiran dan ketakutan. Padahal survey membuktikan bahwa tidak semua yang kita khawatirkan menjadi kenyataan. Tetapi survey membuktikan hampir semua yang bisa kita imajinasikan dan kita harapkan akan terjadi di dalam hidup kita. Jadi sebenarnya mempunyai iman membuat kita lebih sehat secara jasmani dan rohani. Alkitab menulis bagaimana iman bisa timbul dan iman bisa timbul atau menjadi kuat jika kita mendengar Firman Kristus (perkataan Kristus) – Roma 10:17.
Perkuat iman saudara melalui mendengar dan membaca Firman Tuhan, maka Anda akan menjadi pribadi yang sehat baik secara jiwa maupun secara rohani, Anda setuju?(DD)
Questions:
1. Apakah Anda seorang yang beriman?
2. Apakah semakin dewasa Anda semakin banyak khawatir? Mengapa ?
Values:
Warga Kerjaan seharusnya mendasarkan imannya dari apa yang Sang Raja bisa lakukan, bukan kemampuan diri sendiri.
Kingdom Quote:
Seorang yang sehat secara rohani adalah seorang yang makin bebas dari rasa khawatir.