INJIL KERAJAAN DIBERITAKAN DI MARKETPLACE
Bacaan Setahun:
Sam. 15-17, Mzm. 70
“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku” (Lukas 4:10)
Setelah Yesus bangkit, Ia menampakkan diri selama 40 hari dalam berbagai kesempatan bersama murid-murid-Nya, dan selama itu Ia mengajarkan tentang Injil Kerajaan. Apa sebenarnya yang diajarkan Yesus kepada murid-murid-Nya? Seperti yang terdapat dalam ayat di atas, tujuan kedatangan Sang Raja adalah untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, untuk membebaskan mereka dari kemiskinan rohani dan jasmani. Dengan demikian, mereka yang mempercayai berita Injil Kerajaan, nasib dan kemiskinan mereka berubah, karena di dalam KerajaanNya tidak ada kemiskinan baik secara rohani maupun jasmani.
Pada hari Pentakosta, saat terjadi pencurahan Roh Kudus di Yerusalem (hari ke-50 setelah Paskah), ada berbagai orang Yahudi dan orang-orang dari bangsa lain yang telah beragama Yahudi. Mereka yang tersebar di berbagai daerah sedang merayakan hari Pentakosta di Yerusalem. Saat muridmurid Yesus, yang kebanyakan dari Galilea, menerima pencurahan Roh Kudus, tiba-tiba mereka dapat berbicara dalam bahasa orang Yahudi yang berasal dari berbagai daerah itu!
Ketika orang-orang Yahudi dari berbagai daerah ini mendengar bahasa mereka diucapkan oleh orang Galilea, mereka kaget dan heran, dan inilah yang mereka ucapkan:
“Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa tempat kita dilahirkan; kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.” (Kisah Para Rasul 2:8-11).
Di tengah keheranan mereka, Rasul Petrus berkhotbah dan menceritakan tentang Yesus, sang Mesias yang telah datang, mati, dan bangkit. Akibatnya, orang-orang Yahudi dari berbagai daerah ini bertobat dan percaya kepada Yesus. Pada hari itu, jumlah orang yang bertobat mencapai tiga ribu jiwa.
“Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa” (Kisah Para Rasul 2:41).
Siapakah orang Yahudi dari berbagai daerah ini? Mereka adalah orang Yahudi yang berkecimpung dalam pasar, yaitu pedagang dan orang yang berprofesi lainnya. Jadi, orang yang pertama kali bertobat, atau benih yang pertama setelah hari Pentakosta, adalah orang Yahudi dari dunia usaha.
Mengapa hal ini terjadi? Karena ketika orang-orang dari dunia usaha dan dari berbagai bahasa mempercayai Injil Kerajaan, hati mereka berubah dan mereka berdampak di dunia usaha serta dapat memberkati sekitar mereka. Melalui kesaksian hidup mereka, Injil ini tersebar ke berbagai daerah dan bangsa, dan mereka juga menjadi berkat bagi orang-orang miskin.
Demikian pula, inilah tujuan setiap orang yang percaya kepada Kristus yang berada di dunia pasar. Anda memiliki tugas untuk menyampaikan kabar baik dan memberdayakan orang-orang di sekitar Anda yang belum percaya kepada Kristus. (DD)
Questions:
1. Mengapa Injil diberitakan ke dunia usaha?
2. Apakah mengabarkan kabar baik adalah tugas kita? Mengapa?
Values:
Warga Kerajaan sejati adalah penyuara berita kabar baik yang telah dilakukan oleh Sang Raja.
Kingdom Quotes:
Kemiskinan adalah soal mentalitas, jika kita menyadari bahwa kita warga Kerajaan Surga maka mentalitas miskin akan berubah.