ITULAH REVIVAL
Bacaan Setahun:
Kel. 21-22
Mat. 6
“Dengan demikian, kami takkan berbalik dari-Mu; hidupkanlah kami, maka kami akan memanggil-manggil nama-Mu. Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami; sinarkanlah wajah-Mu, maka kami akan diselamatkan” (Mazmur 80:18-19 – AYT).
Dalam kisah sepanjang Perjanjian Lama, ketika umat Allah tertekan dalam penderitaan dan ketika dosa menguasai maka terpuruklah mereka. Dan mereka di bawah perhambaan dosa dan bangsa asing.
Tidak ada kegembiraan dan sukacita. Orang tua dan anak-anak tinggal dalam keterpurukan karena dosa-dosa mereka. Tidak ada senda gurau dan tawa canda lagi. Muka muram dan wajah yang kusam menjadi pemandangan sehari-hari, manakala dosa menjadi tuan atas mereka. Namun Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya. Kesetiaan-Nya yang tak pernah pudar selalu menjadi jawaban. Maka ketika mereka menyerukan hidupkan kami dan pulihkanlah kami serta dengan rendah hati mengakui kesalahan mereka maka Allah yang Maha tinggi itu akan mengulurkan tangan-Nya.
Itulah revival. Itulah ketika Allah yang Maha Kudus turun menghampiri manusia yang berdosa. Maka di jalan-jalan dan di lorong-lorong setiap orang menangis memohon pengampunan.
Salah satu kisah revival (kebangunan rohanui) yang terkenal terjadi di kota Rochester pada tahun 1830, yang bermula dari kunjungan Charles Finney untuk memenuhi undangan seorang istri pengacara terkenal di kota itu, akhirnya berdampak menjadi Kebangunan Rohani di seluruh bagian kota itu.
Kebangunan Rohani di gereja jalan Fulton, di kota New York pada tahun 1857. Berawal dari ajakan kepada orang Kristen untuk berdoa pada tengah hari di sebuah gereja, akhirnya menjadi Kebangunan Doa di seluruh New York bahkan menyebar ke seluruh Amerika. Pada tahun 1859 terdapat lebih dari 1 juta petobat baru yang bertobat pada tahun itu, suatu perkara yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Kita membutuhkan revival itu. Dan itu harus dimulai dari mimbar gereja dan para pengkhotbah supaya mereka jangan hanya berkotbah tentang motivasi atau hal-hal yang enak saja atau mengobarkan theologia permen yang hanya manis-manis saja yang dijanjikan kepada jemaat namun yg utama adalah hidup yang kudus, benar, dan suci yang harus disampaikan kepada jemaat.
Kristus memang sudah menguduskan namun proses pengudusan itu sendiri terus berlangsung sampai yang sempurna itu tiba. (DH)
Questions:
1. Apakah syarat revival?
2. Mengapa kita perlu revival?
Values:
Gereja yang mengabaikan misi dan terjebak oleh rutinitas serta formalitas akan hancur lebur dalam ujian.
Kingdom Quote:
Gereja yang lupa menangisi jiwa-jiwa akan terjebak dalam gereja yang hanya mengentertain jemaat.