JADILAH PADAKU MENURUT PERKATAANMU!
Bacaan Setahun:
Kej. 10-11
1 Kor. 3
“Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia” (Lukas 1:38).
D.L Moody berkata, “Percayalah pada dirimu sendiri dan kau akan kecewa; percayalah pada teman-temanmu, dan mereka akan mati dan akan meninggalkanmu; percayalah akan nama baikmu, dan lidah pemfitnah akan menghancurkannya; tetapi percayalah kepada Allah, maka kau tidak akan dipermalukan sekarang dan selamanya.”
Martin Luther juga pernah berkata, “Aku telah menggenggam banyak half dalam tanganku, tetapi semuanya lenyap; namun bila aku serahkan ke dalam tangan Allah, aku masih memilikinya.”
Sungguh indah melihat orang-orang percaya kepada Tuhan. Orang yang percaya kepada Tuhan akan selalu melihat kemuliaan Tuhan.
Maria dan Zakharia adalah contoh dua jenis manusia yang memiliki iman yang berbeda. Saat malaikat Allah menyampaikan kabar sukacita kepada Zakharia bahwa istrinya akan mempunyai anak, ia ragu-ragu dan berkata, “….. Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya” (Luk. 1:18). Akibat keraguannya itu, Zakharia menjadi bisu sampai semua yang dikatakan malaikat itu terjadi (Luk. 1:20). Sebaliknya, Maria yang mendengarkan berita bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus, ia percaya dan berkata, “…..jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”
Bila firman Tuhan disampaikan kepada kita, bagaimanakah reaksi kita? Seperti Zakharia atau seperti Maria? Firman Tuhan berkata, “Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-Nya dengan kasih setia” (Mzm. 32:10). Siapa yang percaya kepada Tuhan ia akan dikelilingi dengan kasih setia. Keadaan yang serba berubah dalam hidup ini menuntut kita untuk selalu percaya kepada Tuhan. Lihat saja pergerakan harga bahan bakar yang turun naik membuat para pedagang ikut membuat denyut nadi ikut turun naik. Para ibu yang setiap hari belanja keperluan sehari-hari dibuat pusing dengan naiknya harga-harga bahan makanan. Apa yang dapat kita lakukan? Percaya kepada Tuhan merupakan jaminan akan hidup kita. Pemeliharaan Allah tidak dipengaruhi oleh pergerakan dolar maupun menaiknya harga-harga.
Bila kita percaya bahwa Allah sanggup memelihara kita berarti kasih setia Allah akan mengelilingi hidup kita. Tidak perlu cemas dengan segala sesuatu yang terjadi dalam dunia. Percayalah pada firman-Nya bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan kita.(DH)
Questions:
1. Apakah iman terhadap pemelihaan Allah merupakan bukti perbedaan kita dengan orang dunia? 2. Masihkah iman itu bergantung kepada naik turunnya harga bahan bakar? Jelaskan.
Values:
Percaya kepada Tuhan adalah modal ketenangan di tengah badai.
Kingdom Quote:
Orang percaya itu tidur nyenyak di tengah badai sekalipun.