JALAN POPULER MENCELAKAKAN

JALAN POPULER MENCELAKAKAN 

Bacaan Setahun: 
1 Sam. 13-14, Roma 10 

“Ada jalan lebar dan menyenangkan yang nampaknya benar di mata orang, tetapi menuju kebinasaan” (FAYH – Amsal 14:12).

Penulis Amsal memberikan arahan yang penting tentang keputusan hidup. Belum tentu jalan yang populer, yang sering dipilih oleh banyak orang, adalah jalan yang sesuai dengan kebenaran Allah. Ayat ini mengajarkan kita untuk berhati-hati dan tidak tergoda oleh arus mayoritas yang mungkin mengarahkan kita pada jalan yang salah.

Dalam Kitab Matius 27:20, kita melihat contoh dari kebenaran ini. Saat itu, massa dihadapkan pada pilihan antara Yesus disalibkan atau membebaskan seorang tahanan bernama Barabas. Menurut keadilan, Yesus yang tak bersalah seharusnya dibebaskan, namun keinginan orang banyak menyebabkan mereka memilih untuk membebaskan Barabas.

Lihatlah bagaimana keputusan mayoritas seringkali tidak sejalan dengan kebenaran dan keadilan. Massa terpengaruh oleh hasutan, emosi, atau motivasi yang penuh intrik dari kelompok agama yang berkuasa saat itu. Tidak heran bila pilihan yang populer saat itu adalah membebaskan seorang penjahat dan menyalibkan Sang Juruselamat.

Ternyata kebenaran dan jalan yang benar tidak selalu sejalan dengan opini dan keinginan mayoritas. Kita tidak boleh mengikuti arus popularitas semata, tetapi kita harus menggantungkan diri pada prinsip-prinsip kebenaran dari Allah.

Hal ini berlaku dalam berbagai aspek kehidupan kita. Mungkin ada saat-saat ketika dunia menawarkan jalan yang terlihat menggiurkan, tetapi bertentangan dengan prinsipprinsip iman kita. Mungkin itu adalah cara-cara yang tidak bermoral, tindakan egois, atau pilihan hidup yang tidak sesuai dengan ajaran Kristus.

Dalam keadaan seperti itu, Kitab Amsal 14:12 mengingatkan kita untuk tetap teguh pada kebenaran dan jalan yang benar menurut firman Allah. Kita harus memeriksa hati nurani kita, merenungkan nilai-nilai kebenaran, dan memilih berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan, bahkan jika itu berarti melawan arus.

Ketika kita memilih untuk berjalan dalam kebenaran dan menaati kehendak Tuhan, kita membangun dasar yang kokoh bagi kehidupan kita. Meskipun jalan ini mungkin tidak populer di mata dunia, kita yakin bahwa itu adalah jalan yang membawa berkat, kehidupan yang berkelimpahan, dan keselamatan yang kekal.

Jadi, marilah kita belajar untuk bersikap bijaksana dan benar dalam mengambil keputusan dan memilih untuk mengikuti jalan kebenaran yang ditetapkan oleh Allah, meskipun itu berarti melawan arus popularitas. Dalam hal ini, kita akan menemukan kedamaian, kebenaran, dan tujuan hidup yang sesungguhnya dalam Kristus. (DH)

Questions:
1. Bagaimana kita tahu kalau jalan yang kita pilih itu menuju bencana?
2. Bagaimana memahami rambu-rambu surgawi selama dalam perjalanan kehidupan?

Values:
Jalan yang nyaman tidak selamanya aman. Waspadalah!

Kingdom Quotes:
Jalan sengsara yang tidak populer menawarkan kehidupan.