JALANI PROSES JANGAN PROTES

JALANI PROSES JANGAN PROTES 

Bacaan Setahun: 
1 Raj. 11-12 
Yak. 2 

“Lalu berkatalah Musa kepada Tuhan: “Mengapa Kau perlakukan hamba-Mu ini dengan buruk dan mengapa aku tidak mendapat kasih karunia di mata-Mu, sehingga Engkau membebankan kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini” (Bilangan 11 : 11)?

Berbicara mengenai proses mungkin contoh yang paling nyata adalah proses yang dialami bangsa Israel di padang gurun selama 40 tahun. Hal itu terjadi bukan karena Tuhan tidak punya jalan keluar atau waktu yang lebih singkat untuk membawa mereka masuk ke Tanah Kanaan dengan mudah dan cepat, tetapi Tuhan lebih menghendaki proses yang harus mereka alami. Tujuannya tidak lain, untuk menguji hati mereka, apakah mereka mau kembali lagi ke Mesir atau tetap mengikuti rencana Tuhan masuk ke Tanah Kanaan.

Dan yang terjadi adalah hampir seluruh waktu dalam perjalanan menuju ke Tanah Kanaan mereka protes pada Musa akan keadaan yang mereka alami di padang gurun. Hal itu pun sampai beberapa kali membuat Musa akhirnya tidak dapat membendung emosinya sehingga ia pun ikut-ikutan protes dengan Tuhan. Salah satunya yang terdapat dalam Bilangan 11:11.

Apa sebenarnya Tujuan Tuhan memproses kita? Apakah Tuhan “kurang kerjaan” sampai harus membuat kita melalui proses? Apakah Tuhan “kurang akal” untuk menolong umat-Nya dengan segera sampai umat-Nya harus melalui proses? Jawabannya TIDAK! Karena memang Allah menghendaki semua itu harus kita alami, supaya kita tidak menjadi pribadi-pribadi yang gampangan. Tuhan mau kita menjadi pribadi yang kuat, tangguh, dan tidak mudah goyah. Proses itu tujuannya membawa kita dari satu kemuliaan kepada kemuliaan yang lainnya. Kalau kita mengerti kehendak Tuhan, maka kita akan menjalaninya dengan sukacita, tidak dengan terpaksa, tidak dengan bersungut-sungut, tidak protes dan mempersalahkan Tuhan.

Musa dalam hal ini pernah gagal. Menjadi pemimpin tidak serta merta semua yang kita harapkan akan berjalan dengan lancar meskipun itu Tuhan yang perintahkan. Ada kalanya sebagai pemimpin kita juga pernah mengalami kegagalan seperti Musa. Gagal menahan emosi, sehingga ikut-ikutan protes sama Tuhan. Namun yang terpenting adalah jangan dibiarkan berlarut-larut, harus segera sadar dan mengakui kesalahan kita di hadapan Tuhan. Pemimpin harus memiliki kepekaan untuk mengerti kehendak Tuhan, senantiasa memohon tuntunan Tuhan agar bisa menjalani proses dengan legowo tanpa menunjukkan sikap protes.

Selama proses yang kita alami bukan terjadi karena kelalaian atau dosa yang kita perbuat, maka yakinlah Tuhan sedang mempersiapkan kita mengalami perkenanan-Nya. (LA)

Questions:
1. Apa tujuan Tuhan memproses kita?
2. Bagaimana seharusnya kita sebagai Warga Kerajaan, menjalani proses?

Values:
Sebagai Warga Kerajaan Allah, kita dibentuk dan diproses untuk menjadi serupa dengan Kristus.

Kingdom Quote:
Proses selalu menghasilkan progres, dan orang yang mengalami progres jalannya menuju sukses.