JALANI PROSESNYA

JALANI PROSESNYA 

Bacaan Setahun: 
Mzm. 45 , Kid. 1-6 

“maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman,” (2 Petrus 2:9)

Ada seorang istri yang masih sangat muda, umur sekitar 22 tahun, sedang hanyut dalam kepedihan yang sangat dalam, sehingga dia berusaha mencari tempat buat menangis. Karena di rumah bakalan bertemu suami ataupun saudara yang lain, dia memutuskan untuk pergi ke rumah duka supaya lebih bebas mengekspresikan perasaan sedihnya tersebut. Maklum saja, dia sedih usai nonton drakor, si pemeran utamanya yang konon katanya sangat tampan itu tewas dibunuh oleh penjahat yang hendak menculik kekasihnya yang merupakan selingkuhan bos mafia, yang menginginkannya tinggal di istananya.

Tanpa berpikir panjang, dia pun pergi ke ‘Rumah Duka’ yang cukup megah di kotanya. Dan benar saja, dia menghampiri salah satu jenasah yang sudah di dalam peti mati, dan meluapkan kepedihannya, menangis sejadi-jadinya.

Tiba-tiba ada dua orang wanita umur sekitar 41 dan 52 tahun, menghampirinya sambil berbisik: “Rupanya kamu toh istri simpanan ketiganya, sudah gak usah pura-pura nangis, kamu masih muda, cantik dan sexi…berapa nomor rekeningmu, aku transfer 5M ke rekeningmu sekarang. Tapi ingat ya, pembagian yang lain hanya milik kami berdua, jangan ganggu kami lagi.”

Dengan muka bingung, belum sempat berkata sepatah katapun, dia dipaksa mengetik nomor rekeningnya. “Sudah, pergi sana..! Sudah aku transfer 5M”, ucap salah satu wanita itu. Dia pun buru-buru mengecek rekeningnya. Dan…boom! Saldo di rekeningnya menjadi Rp 5.000.002.500. Tanpa berpikir panjang, dia pun berlari keluar dari gedung ‘Rumah Duka’, kembali ke rumah dengan muka cerah secerah matahari di siang hari.

Tentu saja ini cerita fiktif, hasil imajinasi saya saja ya…! Yang mau saya sampaikan adalah, terkadang kita melakukan hal yang sama, berimajinatif ketika sedang menghadapi berbagai persoalan hidup ini. Kita berharap Tuhan akan menolong segera dengan cara supranatural. Ketika kita sedang memerlukan uang dalam jumlah banyak, kita berimajinasi “tiba-tiba saja ada bule bernama Mr. Thank You menghampiri kita lalu memberi segepok dolar dalam koper”.

Kita lupa bahwa Tuhan lebih suka kita melewatinya dengan berbagai proses demi proses. Dan ketahuilah bahwa cara Tuhan cenderung, atau akan selalu seperti itu. Dia mengijinkan berbagai pencobaan, ujian kehidupan mampir di kehidupan kita untuk mengikis ego kedagingan kita, sehingga nantinya yang nampak adalah pribadi Ilahi yang ada dalam diri kita.

Percayalah, Tuhan tahu posisi kita, batas kekuatan kita. Pembentukan karakter, itulah yang Dia lakukan. Tujuannya jelas, supaya kita sebagai anak-anak-Nya makin mempesona dengan karakter Kristus yang nampak dalam kehidupan kita. Dan Nama Tuhan akan makin dimuliakan di dalam kehidupan kita. Anda setuju? (HB)

Questions:
1. Apakah Anda sering melewati proses ‘ujian’ kehidupan yang Tuhan lakukan? Bagaimana hasilnya?
2. Mengapa Tuhan mau kita melewati proses demi proses? Diskusikan!
Values:
Seorang warga Kerajaan akan selalu dididik Sang Raja untuk menjadi pribadi yang tangguh dengan mengijinkannya melewati proses demi proses ujian kehidupan.

Kingdom’s Quotes:
Jangan tolak jika Tuhan sedang mendidik Anda. Jalani prosesnya, dan tampillah sebagai pemenangnya!