JANGAN BERMENTAL BUDAK!
Bacaan Setahun:
Yeh. 23-24
Why. 12
“Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini” (Keluaran 14:12).
Mudah putus asa dan mudah menyerah, itulah ciri dari bangsa Israel. Apakah Allah salah memilih bangsa ini menjadi umat kesayangan Tuhan? Apakah Tuhan terburu-buru menentukan pilihan? Saya yakin Tuhan tidak pernah salah, tetapi bangsa lain juga tidak akan lebih baik dari Israel. Itulah manusia yang seluruh keberadaannya merupakan keturunan dari manusia pertama yang jatuh di dalam dosa.
Saya melihat bahwa Israel mempunyai mental yang tidak kokoh. Mudah menyerah dan tidak teguh, itulah ciri mereka. Melalui Musa, jelas sekali Tuhan mempunyai itikad baik untuk membawa mereka keluar dari Mesir (baca: perbudakan) menuju Kanaan. Seharusnya mereka bersukacita sepanjang perjalanan menuju Kanaan. Namun kenyataannya tidaklah demikian. Mereka berkali-kali menyesal karena mengikuti Musa. Lebih baik kembali ke Mesir dan menjadi budak. Mental mereka masih mental budak.
Pada zaman ini yang namanya Kristen bermental budak masih banyak. Daripada menikmati kemerdekaan di dalam Kristus, mereka masih suka kembali kepada hidup yang lama dan menjadi budak dosa. Alasan mereka sama dengan orang Israel. Mereka suka menikmati dosa dan tidak mau tersiksa menekan hawa nafsu ketika berada di dalam kemerdekaan. Apalagi dengan ancaman penganiayaan membuat mereka semakin ketakutan. Apabila Anda mengiring Kristus, maka satu hal yang harus Anda camkan bahwa apapun yang terjadi seharusnya kita percaya Allah akan menuntun kita menuju surga. Meskipun dunia membenci bahkan siap menganiaya dan membunuh kita, namun Tuhan menjamin jiwa Anda tidak akan dapat mereka sentuh. Kematian badani hanyalah pintu menuju kedamaian di surga.
Jangan mempunyai mental budak seperti Israel. Jika Anda sudah dimerdekakan, maka itu berarti Anda berada di bawah pimpinan Allah. Dosa memang mengiming-imingi Anda. Tidak sedikit orang Kristen yang kembali kepada hidup yang lama dan bangga menjadi budak dosa.
Hidup ini ibarat perjalanan di padang gurun. Kadang meletihkan dan menjemukan. Tetapi janganlah sekali-kali mau kembali kepada hidup yang lama. Jangan mau menjadi budak lagi. Nikmati kemerdekaan di dalam Kristus.(DH)
Questions:
1. Mengapa bangsa Israel lebih suka kembali ke Mesir?
2. Bagaimanakah caranya supaya kita tidak tergoda pada masa lalu?
Values:
Lebih baik menjadi hamba bermental raja daripada raja bermental budak.
Kingdom Quote:
Manusia lama adalah musuh terbesar bagi manusia baru.