JANGAN DITANGGUNGKAN ATAS MEREKA
Bacaan Setahun:
Mzm. 44, Yos. 24, Amsal 17
“Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorangpun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka” (2 Timotius 4:16).
Pada saat Paulus menulis surat kepada muridnya Timotius, ia sedang diadili karena pemberitaan Injil kabar baik. Hal ini diceritakan oleh Rasul Paulus di suratnya kepada Timotius. Pada surat itu, ia menceritakan bahwa saat itu sedang menghadapi sidang pembelaannya yang pertama. Saat sidang itu, tidak ada satu orang pun yang bersama dengan dia, semua orang yang ia kenal meninggalkannya.
Hal ini mirip dengan saat Tuhan Yesus diadili, di mana semua murid-Nya yang saat itu bersama dengan dia meninggalkan-Nya. Pada saat itu, terjadi penghianatan dan peristiwa itu hampir sama juga dialami Rasul Paulus. Yang luar biasanya adalah respon yang dilakukan oleh Rasul Paulus, ia mengampuni orang-orang yang mengkhianati dengan mengatakan kalimat ‘kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka’.
Kita tidak dapat dengan jelas mengetahui bagaimana perasaan Rasul Paulus ketika tidak seorang pun yang membela dia dalam perkaranya, semua orang cuci tangan dan mencari selamat sendiri-sendiri. Mungkin orang-orang itu dulunya adalah temanteman yang Rasul Paulus tolong, tetapi pada akhirnya ketika ia membutuhkan pertolongan untuk menjadi saksi baginya, semua meninggalkannya. Mungkin mereka takut kalau-kalau mereka disangkut-pautkan dan dituduhkan hal yang sama seperti Rasul Paulus. Namun apapun alasannya, penghianatan ini pasti sangat mengecewakan Rasul Paulus sehingga ia sempat menceritakan kekecewaannya kepada Timotius yang dituliskan pada suratnya.
Ini adalah salah satu bukti kedewasaan yang dimiliki oleh Rasul Paulus, yaitu tetap mengampuni dan memberkati walau dikecewakan. Rasul Paulus tetap berdoa agar hal itu jangan ditanggungkan atas mereka. Di sini kita bisa melihat kebesaran hati dan kedewasaan Rasul Paulus.
Bagaimana keadaan Anda saat ini? Apakah ada orang-orang yang menurut Anda sudah melakukan hal yang keterlaluan pada Anda? Apakah kebaikan Anda dibalas dengan kejahatan? Apakah Anda diperlakukan dengan tidak adil?
Mungkin saat membaca renungan ini, Anda berkata, “Ya benar, saya sedang kecewa.” Namun demikian, marilah kita belajar bersikap dewasa seperti Rasul Paulus, yaitu memberkati dan mendoakan orang yang telah mengecewakan kita. Doakan agar hal yang buruk tidak terjadi pada mereka.
Semua ketidakadilan yang menimpa Anda adalah hal yang Tuhan izinkan agar Anda belajar menjadi dewasa secara rohani dan semakin sempurna seperti Kristus. Inilah target tertinggi mengapa Tuhan memanggil kita, yaitu bukan supaya kita diberkati secara materi, tetapi supaya kita menjadi dewasa secara rohani seperti Kristus.(DD)
Questions:
1. Pernahkah Anda ditinggalkan oleh orang orang yang justru Anda perjuangkan?
2. Bagaimana respon Anda ? Patutkah mereka diampuni?
Values:
Sang Raja bukan hanya idola warga Kerajaan, namun juga teladan dalam setiap respons kita
Kingdom Quotes:
Banyak orang hanya menjadi penggemar Kristus, tetapi bukan pengikut sejati Kristus.