JANGAN IKUTI NORMA DUNIA
Bacaan Setahun:
1 Sam. 1-2, Mzm. 113, Roma 5
“Janganlah ikuti norma norma dunia ini. Biarkan Allah membuat pribadimu menjadi baru, supaya kalian berubah. Dengan demikian kalian sanggup mengetahui kemauan Allah, yaitu apa yang baik dan yang menyenangkan hati-Nya dan yang sempurna” (BIS – Roma 12:2)
Dalam tubuh kita, terdapat kehendak dan pikiran. Oleh karena itu, mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup pada hakikatnya adalah “mempersembahkan kehendak dan pikiran” dari cara berpikir cara duniawi atau norma dunia yang egois untuk diarahkan, diubah, atau ditransformasikan pada kehendak dan cara berpikir Tuhan. Pada dasarnya, cara dunia untuk terjadi perdamaian atau tetap mempertahankan hidup adalah menaklukkan atau mengorbankan orang lain, tetapi cara Tuhan adalah melayani atau berkorban.
Seseorang yang jatuh cinta dan mengidolakan seseorang akan berusaha merubah cara hidupnya seturut dengan cara hidup idolanya. Demikian juga, seseorang yang mempersembahkan hidupnya kepada Kristus, maka secara pribadi dengan kerelaan, tanpa paksaan lambat atau cepat, perilakunya diarahkan semakin menjadi serupa dengan perilaku Kristus. Tetapi mengapa banyak orang sudah “mengidolakan” Kristus namun hidupnya sebenarnya tidak benar-benar berubah, mungkin secara etika atau ibadat didepan banyak orang ya, tetapi sebenarnya orang dekatnya tahu bahwa sedikit sekali terjadi perubahan secara karakter? Mengapa?
Setiap kita dianjurkan untuk berubah menjadi seperti pribadi Kristus, tetapi perlu diketahui bahwa kita tak mungkin mampu untuk berubah. Kemampuan kita berubah hanya bisa terjadi karena “KASIH KARUNIA”. Yaitu Roh Kudus yang dikaruniakan Kristus yang akan memampukan diri kita yang mau berubah. Itu sebabnya terjemahan yang benar seperti pada ayat bacaan yang benar bukan “berubahlah” (aktif), tetapi biarkan Allah “merubahmu” (pasif) atau Allah membuatmu menjadi pribadi yang baru, dan ini diawali dengan inisiatif kita mau mempersembahkan diri kita yaitu mempersembahkan pola pikir kita. Akibat dari mempersembahkan diri kita sebagai korban yang hidup, maka kita akan mulai mengetahui kehendak ALLAH.
Memang tidak mudah melakukan kehendak Allah, karena rencana dan keputusan kita biasanya didasarkan pada pengalaman, nasihat orang, yang memperhitungkan untung-rugi ataupun menang-kalah yang biasa diyakini dunia sebagai norma yang benar. Itu sebabnya kehendak Allah seringkali bertentangan dengan keinginan kita, namun perlu dipahami kehendak Allah bukan berarti selalu tidak menyenangkan, paling tidak pada akhirnya akan menyenangkan. Karena itu, kita harus sadari walaupun awalnya kehendak Tuhan sepertinya sulit, namun melakukan kehendak-Nya pada akhirnya akan menghasilkan hal yang baik dan sempurna. (DD)
Questions:
1. Bagaimana caranya mempersembahkan kehendak dan pikiran kita ?
2. Bisakah dengan kekuatan kita sendiri kita ‘berubah’ tidak mengikuti norma dunia, lalu Bagaimana ?
Values:
Warga Kerajaan harus selalu minta anugerah Tuhan untuk melewati semua kesulitan dan masalah dalam hidup ini.
Kingdom Quotes:
Norma dunia sering berbalik dengan norma sorga. Sebagai warga negara sorga, orang Kristen harus mengikuti norma Kerajaan Sorga.