JANGAN MENGASIHI DUNIA
Bacaan Setahun:
Ul. 27
Mzm. 94
Gal. 6
“Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. (1 Yoh 2:15-17)
Jangan kamu mengasihi dunia, sebuah kalimat perintah, apa maksudnya dan apa akibat dari kita mengasihi dunia. Bukankah kita masih hidup di dunia dan memerlukan hal – hal yang bersifat duniawi ? Kalimat selanjutnya, pada ayat bacaan adalah, Jika kita mengasihi dunia, maka kasih Bapa tak ada di dalam orang itu. Sebuah peringatan yang kontradiktif dari semua cita-cita kemanusiaan kita. Apakah benar jika kita semakin sukses dan diberkati secara materi dan jika kita kemudian begitu bergairah dan mencintai berkat dan kesuksesan, kita kemudian akan kehilangan kasih Allah, lalu bagaimana seharusnya kita bersikap?
Sebagai orang Kristen yang hidup didalam dunia dan masih mempunyai tubuh daging tentu saja kita masih membutuhkan hal- hal bersifat duniawi, kita sering mengenal dengan 3 TA (wanita, harta, tahta), namun Alkitab memberitahu ‘ keinginan’ itu bukan berasal dari Bapa. Hal ini bermakna kita memang membutuhkan hal yang bersifat duniawi hanya saat sementara kita tinggal di dunia. Dan ayat bacaan kita mengingatkan kita agar kebutuhan itu tidak menjadikan kita ‘terjebak’ dalam keinginan yang berkelebihan, sehingga hal duniawi (3 T) menjadi fokus pencarian kita di dunia.
Kita harus ingat bahwa hidup kita didunia sementara, hidup didunia hanyalah sebuah persiapan untuk suatu kehidupan yang berkualitas Sorga. Bahkan walau kita hidup didunia kita diajarkan untuk mengarahkan hati kepada nilai kekekalan, yang bersumber pada Kasih Tuhan. Kita harus mengarahkan pikiran kita pada perkara di atas dan bukan di bumi. ( Kolose 3:2 ).
Lalu bagaimana kongkritnya? Kongkritnya adalah, Kita seharusnya mengembangkan rasa cukup sehingga kita juga bisa menjadi ‘berkat’ bagi orang lain. Kita juga tak boleh serakah, dan memuaskan segala hawa nafsu kita. Dengan demikian kita mempunyai ‘kewaspadaan’ untuk tidak menghalalkan segala cara demi menggapai apa yang kita inginkan. Dengan demikian kita mempunyai kesadaran rohani ( spiritual ) bahwa hidup kita bukan hanya sekedar hidup tapi terutama kualitas hidup yang berkenan kepada Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama. (DD)
Questions:
1. Mengapa kita tak boleh mengasihi dunia ?
2. Lalu bagaimana sikap hidup kita ?
Values:
Warga Kerajaan sudah dipersiapkan untuk hidup dalam kualitas kerajaan Sorga sejak mereka ‘lahir baru’.
Jangan mati-matian untuk mendapatkan sesuatu yang tak bisa kita bawa sampai mati.