JANGAN SALING MENJEGAL!
Bacaan Setahun:
Ezra 4-6 , Hag. 1-2
“Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Galatia 5:14)!
Apakah Anda pernah mendengar dongeng tentang serigala dan anjing? Kisahnya begini: Segerombolan serigala mempunyai musuh yang mereka takuti: sekelompok anjing, sebab mereka kuat dan banyak pula jumlahnya. Suatu hari gerombolan serigala ini mengutus seorang mata-mata untuk mengintai kegiatan musuhnya untuk mencari kelemahan mereka. Pulang dari pengintaian, mata-mata itu berkata, “Memang mereka kuat dan jumlahnya banyak, tetapi tidak banyak yang akan dapat menyakiti kita. Saya mengamati, ada begitu banyak anjing yang saling menjegal ketika mereka berbaris. Saya melihat dengan jelas bagaimana mereka juga saling membenci dengan segenap hati mereka.”
Itukah gambaran jemaat Tuhan saat ini? Setan datang mengintai kita, dan apa yang membuatnya tersenyum senang adalah fakta yang menyatakan bahwa di antara jemaat Tuhan sendiri terjadi “pertempuran” terselubung yang saling menjatuhkan. Keinginan mereka begitu kuat untuk menjatuhkan saudaranya. Bila saudaranya terjungkal, maka mereka tertawa-tawa.
Tuhan memberikan dua hukum utama kepada kita: mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan; kedua, mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri. Perhatikan, kasih di sini yang menjadi topik utama. Sayang, gereja kurang menekankan hal ini. Gereja terlalu menekankan dan meributkan doktrin-doktrin sekunder akhirnya mengabaikan pewartaan kasih dan praktiknya.
Di Perjanjian Lama diceritakan kisah tentang kesetiakawanan antara Daud dengan Yonatan. Alkitab mengatakan bahwa hati mereka berpadu (1 Sam. 18:1). Alkitab berkata, “Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia MENGASIHI DIA SEPERTI DIRINYA SENDIRI” (1 Sam. 18:3).
Dua sahabat ini saling menunjukkan loyalitas. Berkali-kali Yonatan memperingatkan Daud akan ancaman, ayahnya, Saul. Ia mengambil risiko yang dapat membahayakan dirinya sendiri. Tetapi ia tahu apa arti mengasihi Daud seperti dirinya sendiri. Begitu juga dengan Daud. Ia menunjukkan kasihnya dengan memperlakukan anak Yonatan, Mefiboset, secara istimewa. Ia mengembalikan semua harta benda milik Saul kepada Mefiboset, bahkan ia turut makan sehidangan dengannya (2 Sam. 9). Bukankah seharusnya anak-anak Tuhan bersikap sama terhadap saudaranya? (DH)
Questions:
1. Pengajaran apakah yang paling utama dalam gereja?
2. Mengapa gereja mudah pecah dan membentuk denominasi baru?
Values:
Perlakukan saudaramu dengan baik, supaya kebaikan Allah melimpah atas hidup Anda.
Kingdom’s Quotes:
Kebencian itu ibarat penyakit kanker yang menggerogoti berkat Allah.