JANGAN TAKUT

Bacaan Setahun:
Yeh. 45
Kis. 7

JANGAN TAKUT
“Engkau dekat tatkala aku memanggil-Mu, Engkau berfirman: Jangan takut!”Ratapan 3:57

Siapa yang pernah mengalami rasa takut? Kita tentu pernah mengalami rasa takut. Rasa takut yang berkelanjutan dapat menyebabkan kita menjadi ketakutan. Ada orang yang tak dapat melepaskan diri dari rasa takut. Bahkan ada orang yang seumur hidupnya tak dapat melepaskan diri dari rasa ketakutan. Sadarilah bahwa hanya dekat TUHAN kita menjadi tenang. Mendekatlah kepada TUHAN dan jangan takut lagi! Mungkin sebagian dari anda bertanya apakah hidup mendekat kepada TUHAN itu mudah? Mendekat kepada TUHAN itu indah dan mudah bagi setiap orang yang mau hidup dan berjalan dalam kebenaran Firman TUHAN. Kemudian bagaimana kita hidup bebas dari rasa takut?Untuk bebas dari rasa takut dan ketakutan, kita dapat melakukan beberapa hal berikut ini. Yang pertama, fokuslah kepada TUHAN, bukan kepada masalah kita. Ada banyak orang yang fokus kehidupannya bukan kepada TUHAN, melainkan kepada dirinya dan kepada masalah- masalah yang ia hadapi. Saat kita berfokus kepada diri sendiri maka sudut pandang kita terbatas, yaitu melihat diri kita sendiri saja. Apalagi saat kita berfokus kepada masalah-masalah kita maka kita tidak melihat jalan keluar yang telah disediakan TUHAN bagi kita. Alihkan fokus kita kepada TUHAN maka kita tidak lagi berfokus kepada diri kita. Saat kita berfokus kepada TUHAN maka kita akan melihat solusi yang TUHAN sudah sediakan bagi kita. Maukah kita berfokus kepada TUHAN?Yang kedua, miliki hati bersyukur. Orang yang memiliki hati yang selalu bersyukur akan menjalani kehidupannya berbeda dengan kebanyakan orang. Saat kita bersyukur kita akan menikmati hidup yang kita miliki. Orang yang bersyukur tidak akan iri dengan kehidupan yang dimiliki orang lain. Orang yang bersyukur akan melihat ke dalam dirinya dan akan menggali kecakapan, keterampilan, potensi dan talenta yang telah TUHAN berikan kepadanya. Mari syukuri apa yang ada pada kita dan bukan mengeluhkan apa yang tidak ada pada kita. Sudahkah kita memiliki hati yang bersyukur?Yang ketiga, belajar peduli kepada orang lain. Orang egois tak akan peduli dengan kehidupan orang lain, yang ia pedulikan adalah dirinya sendiri. Itu sebabnya harga diri orang egois begitu tinggi. Orang egois juga begitu rapuh dan haus akan pujian kepada dirinya. Orang egois sering merasa kesepian walau ia berada di keramaian. Orang egois sering mengalami rasa takut dan ketakutan. Namun saat ia mau berubah menjadi pribadi yang peduli dengan orang lain, maka ia mulai dapat mengerti bahwa ia sebenarnya tidak hidup sendirian. Maukah kita belajar lebih peduli kepada kehidupan orang lain? (DW)

Questions:
1. Mengapa seseorang dapat mengalami ketakutan?
2. Bagaimana cara keluardari ketakutan?

Values:
Seorang warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang mau hidup penuh dengan syukur setiap hari.

Janganlah hidup dalam ketakutan lagi