Bacaan Setahun:
Amos 1-2
Mzm. 142
Kis. 12
JERUK KOK MINUM JERUK
‘Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.”Efesus 1:23
Beberapa tahun lalu ada produk iklan yang terkenal dengan taglinenya: “jeruk kok minum jeruk”. Digambarkan di sana ada sebuah jeruk yang merasa panas dan haus yang ingin mencicipi sebuah produk minuman yang juga berasal dari jeruk yang dibuat untuk memenuhi rasa dahaga orang. Dan uniknya dalam produk itu digambarkan bahwa jeruk tersebut tidak pernah mencapai keinginannya untuk menikmati “minuman rasa jeruk” itu.
Seolah produk ini memberikan sebuah gambaran moral bahwa kalau engkau sudah memiliki sesuatu hal yang sebenarnya sudah ada dalam diri kita, ya jangan menginginkannya lagi, tetapi justru seharusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan orang lain yang belum memilikinya.
Seperti Firman Tuhan yang kita renungkan pada hari ini, menunjukkan kita sebuah identitas gereja-Nya. Gereja atau disebut juga jemaat jelas bukanlah berbicara soal gedung, apalagi sekedar acara dan ritual seremonial. Digambarkan di sana bahwa gereja disebutkan sebagai tubuh Kristus, yang berarti gereja adalah representasi “kehidupan dan kehadiran” Allah. Gereja disebutkan sebagai sebuah kehidupan yang alami kepenuhan Kristus. Artinya seluruh kasih, karunia, kuasa, berkat Allah itu menjadi isi kehidupan gereja. Hal itu juga berarti bahwa Allah menjadi sumber kehidupan kita. Seperti aliran air yang deras yang mengalir dan bergerak membasahi dan memenuhi setiap area-area yangdilaluinya.
Namun sayangnya dalam praktek hidup kita bergereja, kerapkali kita memiliki mental “miskin atau tidak berdaya”. Kita seringkali datang bergereja dengan tujuan agar hidup kita diisi, dipenuhi, seolah kita yang dahaga. Padahal Firman Tuhan menggambarkan bahwa rencana Allah adalah bahwa gereja yaitu tubuh-Nya memiliki sebuah misi yang mulia dan besar yaitu memenuhi semua dan segala sesuatu. Memenuhi semua dan segala sesuatu merupakan sebuah simbol mengenai pengaruh dari gereja yang seharusnya memenuhi berbagai aspek kehidupan di masyarakat. Namun sayangnya hari ini banyak kita mengidentifikasi diri kita dengan datang sebagai jemaat yang haus dan terus ingin dipuaskan. Tentunya bukan kondisi ini yang dimaksud sebagai rasa haus dan lapar akan Tuhan yang utuh. Rasa haus dan lapar akan Tuhan ini seharusnya membuat kita juga haus untuk memenuhi rencana-Nya bahwa bumi harus penuh dengan kemuliaan-Nya. Habakuk 2:14, “Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentangkemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut.”Jadi, siapkah kita dipakai Allah menjadi gereja-Nya yang mempengaruhi dunia? Atau, hanya mau jadi ‘jeruk minum jeruk’? (HA)
Questions:
1. Siapakah yang dimaksud gereja-Nya?
2. Menurut Anda, bagaimana seharusnya sikap kita pada saat datang beribadah ke gereja?
Values :
Rencana Allah adalah bahwa gereja yaitu tubuh-Nya memiliki sebuah misi yang mulia dan besar, memenuhi semua dan segala sesuatu.
Kita tidak dipanggil sekedar datang ke gereja, melainkan untuk menjadi gereja-Nya.