Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. (MATIUS 16:18)
Seorang penulis akan akan kelihatan kemuliaannya dari karya tulis yang di tulisnya, demikian juga seorang maestro lukisan akan kelihatan kemuliaannya dari karya lukisnya. Misalnya, lukisan karya Michael Angelo bisa dikatakan lukisan dari pelukis hebat karena karyanya bisa melintasi zaman. Karya lukisan Pablo Picasso dengan guernica untuk dibawa masuk kedalam ruang pameran perlu digelar karpet merah, bukan untuk menghormati lukisannya melainkan untuk menghormati pelukisnya. Demikian juga dengan karya musik akan menyatakan kemuliaan dari penggubahnya. Jadi, secara natural setiap ciptaan harus menyatakan kemuliaan Sang Penciptanya.
Gereja selaku perwakilan Kerajaan Allah di bumi juga harus menyatakan kemuliaan Tuhan. Gereja tidak berbicara mengenai gedung atau bangunan secara fisik, tetapi lebih kepada pribadi-pribadi yang ada di dalamnya. Salah satu nama Tuhan kita adalah Raja Kemuliaan (Melech ha’Kavod). Kata kavod artinya glory (kemulian) yang memiliki kata dasar kavad yangberarti berat, berbobot. Yang berat adalah nilainya dan untuk memiliki nilai yang terberat itulah seseorang akan dimuliakan. Dalam kitab Daniel ada tertulis sebuah kalimat “Mene, mene tekel ufarsin” dimana pada waktu itu Raja Babel tidak layak dalam penimbangan karena bobotnya tidak layak untuk dimuliakan.
Hanya Tuhan Yesuslah yang empunya kemuliaan dari dahulu sampai selama-lamanya, karena hanya Yesuslah yang mampu memiliki bobot yang luar biasa melalui karyaNya dikayu salib. Tuhan yang telah memilih dan menebus kita telah menentukan kita menjadi anak-anakNya menjadi gerejaNya. Perkataan Jemaat dalam Injil Matius 16:18 diterjemahkan dalam septuaginta Ekklesia yang artinya dewan kota yaitu pengambil keputusan untuk sebuah kota untuk menjadikan kota tersebut menjadi kota yang baik, penuh damai sejahtera, yang dapat membawa keadilan sosial bagi seluruh warganya. Ekklesia juga memiliki arti orang-orang yang telah dipanggil keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib dimana alam maut tidak dapat menguasainya dan itulah hidup kita.
Kata Gereja dalam bahasa Inggris “church”, atau kata “Kerk” dalam bahasa Belanda, menurut beberapa literature adalah kata serapan yang berasal dari kata Yunani “κυριακος – kuriakos” (milik TUHAN), dari kata “κυριος – kurios”, TUHAN. Jika kita adalah gerejaNya, maka kita harus sadar bahwa kita semua adalah milik Tuhan. Jika kita adalah milik Tuhan maka hidup kita akan disertai oleh kuasa dan otoritas.
Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” (MATIUS 16:19)
Kunci merupakan benda yang kecil dan sepertinya tidakada artinya, tetapi jika kunci itu adalah kunci gudang harta karun maka nilainya adalah senilai harta karun yang ada didalam gudang tersebut. Jadi jika Tuhan sudah mengaruniakan kepada kita kunci kerajaan Sorga maka apa yang menjadi bagian Sorga menjadi bagian kita.
Kita juga harus mengerti bahwa gereja juga digambarkan sebagai tubuh Kristus dan Kristus sebagai kepala. Tubuh harus tunduk kepada perintah dari kepala. Jika tubuh tidak taat kepada kepala maka tidak akan terjadi kesatuan hati dan kesatuan yang baik di dalam tubuh kita.
5) Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 6) sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. (ROMA 15:5-6)
Jika hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus maka kita akan dimampukan hidup dengan kesatuan dan dapat menerima anggota tubuh yang lain dengan kasih yang tanpa syarat sehingga ada harmoni dan memuliakan nama Tuhan.Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama Yesus, maka di situ Tuhan akan hadir. Kesatuan hati begitu penting di dalam gereja. Kuasa kesepakatan mendatangkan hadirat Tuhan dan mujizatNya.
11) Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 12) untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, (EFESUS 4:11-12)
Di dalam gereja secara umum juga ada 5 jawatan yang harus berjalan dengan sinergi. Tidak hanya gembala atau pengajar saja yang berfungsi, tetapi seluruh jawatan harus bekerjasama untuk melaksanakan amanat agung dan membangun tubuh Kristus. Tidak ada satupun dari kita yang tidak diberi kuasa atau karunia-karunia dari salah satu karunia 5 jawatan. Aktifkan karunia yang ada dalam hidup kita dan berfungsilah menurut bagian yang sudah dipercayakan kepada kita maka hidup kita akan menghasilkan buah-buah rohani.
9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
(1 PETRUS 2:9)
Jadi setiap kita juga diberikan identitas dan tanggung jawab.Identitas kita adalah sebagai Bangsa yang terpilih, Imamat yang Rajani, bangsa yang kudus dan umat kepunyaan Allah. Maka kita juga memiliki tanggung jawab untuk menyembah Tuhan, bersekutu dengan sesama orang percaya, melayani pekerjaan Tuhan dan menjadi saksi Kristus. Amin (RSN)