KARAKTER VS KHARISMA

KARAKTER VS KHARISMA 

Bacaan Setahun: 

Kej. 18-19 
1 Kor. 6 

“Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita” (1 Korintus 2 : 12).

Jika ditanya, “Manakah yang lebih menentukan, karakter atau kharisma?” Tentu Anda akan setuju dengan saya, bahwa karakterlah yang lebih menentukan masa depan seseorang. Betul kharisma bisa membawa seseorang berada di puncak, namun karakterlah yang menentukan seseorang bertahan ada di posisi puncak.

Namun, sangat disayangkan banyak orang lebih antusias menonjolkan kharismanya. Seolah untuk mendapatkan popularitas, dan bisa diterima khalayak, kharismalah yang menentukannya. Tidak heran kalau kita melihat ada orang yang memakai kharisma yang ia miliki untuk menghalalkan segala cara demi sebuah popularitas atau posisi tertentu.

Rasul Paulus mengatakan, “Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah”. Lalu apa hubungannya dengan kharisma dan karakter? Roh dunia mengedepankan kharisma, sedangkan roh yang berasal dari Allah mengedepankan karakter. Dari sini kita mengerti bahwa bila kita berasal dari Allah, maka yang seharusnya kita kejar adalah karakter bukan kharisma. Apa perbedaan kharisma vs karakter?
· Kharisma berpusat pada diri sendiri, sedangkan karakter berpusat pada proses.
· Kharisma berorientasi sukses, sedangkan karakter berorientasi progress.
· Kharisma bersifat sementara, sedangkan karakter bersifat permanen.
· Kharisma membuahkan kedagingan, sedangkan karakter membuahkan karunia roh.
· Kharisma memunculkan ego, sedangkan karakter memunculkan kerendahan hati.

Contoh yang paling riil dari kehidupan yang penuh kharisma diubah Tuhan mengalami kehidupan yang menghasilkan karakter illahi adalah metamorfosa kehidupan seorang Rasul Paulus. Dari seorang yang punya pengaruh/kharisma yang begitu kuat untuk menganiaya para pengikut Kristus diubah Tuhan menjadi seorang rasul yang memiliki karakter penuh belas kasih akan jiwa-jiwa. Dari seorang yang punya pengaruh/kharisma untuk memprovokasi, diubah Tuhan menjadi seorang rasul yang memiliki karakter lemah lembut. Contoh lain, siapa yang tidak tahu betapa berkharismanya seorang raja Daud? Saking berkharismanya, ia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan istri Uria. Namun, apa yang terjadi ketika Raja Daud ditelanjangi dosanya oleh nabi Natan? Raja Daud tidak melakukan pembelaan diri, ia segera mengaku dan menyesali dosa-dosanya. Di titik inilah Raja Daud mengalami proses penghancuran sebuah kharisma melahirkan karakter yang rendah hati.

Nah, kita sudah melihat perbedaan antara kharisma dan karakter. Kitalah yang memutuskan mau memilih dan mempertahankan yang mana? (LA)

Questions:
1. Mana yang lebih menentukan masa depan seseorang, kharisma atau karakter?
2. Apa perbedaan antara kharisma dan karakter?

Values:
Seorang warga negara kerajaan Allah tahu apa yang menjadi prioritas di dalam hidupnya. Ia akan mengedepankan karakter daripada kharisma.

Kingdom Quote:
Pilihlah selalu mempertahankan karakter illahi sekalipun kharisma begitu menggoda Anda!