KDRT

KDRT 

Bacaan Setahun: 
Ayub 7-9 , Mzm. 39 

Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. Kolose 3:18-19

KdRT atau Kekerasan dalam Rumah Tangga masih sering terjadi dalam kehidupan pasangan yang berumah tangga, tidak peduli apakah mereka orang percaya atau bukan. Di kota Gresik, ada suami yang melakukan penganiayaan terhadap istrinya. Istrinya dimaki, diludahi, dipukuli bahkan ditendang dan tidak diberi uang belanja sehari-hari.

Pasangan suami istri ini sudah dikarunia 4 orang anak, dan waktu itu anak perempuan mereka menyaksikan penganiayaan yang terjadi terhadap ibunya, sehingga menimbulkan kebencian pada ayahnya sampai sekarang. Mereka adalah anggota jemaat dari sebuah gereja di kota Gresik, dan saya mengenal mereka pada saat saya melayani di gereja tersebut. Tahun 2022 kemarin saya ditelpon oleh sang istri yang bercerita bahwa dia akhirnya bercerai dengan suaminya dan melaporkan KdRT yang dia alaminya kepada pihak kepolisian.

Saudara, di bulan ini, kita mempunyai tema yang indah yaitu “Loving God”. Seharusnya dengan tema yang berbicara tentang kasih Tuhan, kita bisa mengaplikasikannya dalam hidup kita, sehingga tidak ada lagi “kekerasan” dalam rumah tangga, justru yang ada harusnya “Kasih” dalam Rumah Tangga. Kasih dan pengampunan perlu senantiasa ada di dalam kehidupan berumah tangga, demikian juga dalam bergereja agar gereja menjadi sehat dan bertumbuh. Setiap jemaat dapat memiliki hubungan yang indah dan harmonis di dalam Kristus. Namun tidak sedikit orang yang menolak untuk mengampuni, meski tahu bahwa mengampuni itu mulia, bahkan bermanfaat!

Firman Tuhan dalam Amsal 3:3, “Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu.” Walau kata “kasih” dan “setia” ini terpisah, namun sesungguhnya berkaitan erat. Kasih tanpa kesetiaan hanyalah fatamorgana, indah tapi tidak nyata dan mudah menghilang. Sebaliknya kesetiaan tanpa kasih adalah perhambaan belaka, hampa kenikmatan namun sarat dengan kewajiban-kewajiban. Tuhan meminta agar kita mengalungkan kasih dan setia dileher kita. Sebagai Bapa, Ia penuh kasih dan setia, itu sebabnya Ia mengharapkan agar kasih dan setia-Nya pun menjadi ciri utama dalam kehidupan kita, anak-anak-Nya.

Kadang kita “merasa” bahwa kita sudah kehabisan alasan untuk tetap mengasihi dan setia, namun ingatlah, kasih dan setia justru tampak jelas tatkala memang tidak ada lagi alasan untuk mengasihi dan setia. Kerap kali yang tersisa hanyalah satu alasan, yakni demi Tuhan. Maka demi Tuhan lakukanlah. Ingat, KdRT adalah Kasih dalam Rumah Tangga, Anda setuju? (AU)

Questions:
1. Apakah Anda adalah orang yang suka mengampuni? Mengapa?
2. Menurut Anda, mempraktikkan kasih dan pengampunan itu bagaimana?
Values:
Seorang warga Kerajaan seharusnya kehidupannya akan penuh damai sejahtera sebab tak ada rasa dendam/benci sedikitpun.

Kingdom Quotes:
Kasih dan setia justru tampak jelas tatkala memang tidak ada lagi alasan untuk mengasihi dan setia.