KEBUTUHAN VS KEINGINAN

KEBUTUHAN VS KEINGINAN 

Bacaan Setahun: 
Yeh. 19-20 , Wahyu 8,  Mzm. 141 

“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?” (Matius 6:25)

Apakah arti kebutuhan? Apa bedanya dengan keinginan? Kebutuhan adalah sesuatu yang kita perlukan dan tidak bisa ditunda, contoh makan, biaya sekolah, ataupun obat-obatan. Sedangkan keinginan adalah sesuatu yang kita inginkan, tetapi masih bisa kita tunda atau kita batalkan, misalnya membeli baju baru untuk menggantikan baju yang lama.

Meskipun kebutuhan dan keinginan adalah hal yang kelihatannya sepele, tidak semua orang bijak dalam menentukannya. Ada beberapa orang yang impulsif sehingga dengan mudah menilai keinginan sebagai kebutuhan. Contoh, apakah tamasya saat musim liburan adalah sebuah kebutuhan atau keinginan? Apakah Anda memutuskan untuk pergi bertamasya yang membutuhkan biaya besar, padahal dalam waktu dekat Anda perlu membayar uang pangkal anak Anda untuk masuk sekolah? Jika Anda memilih tamasya dan kemudian menunda pendaftaran sekolah anak Anda, berarti Anda telah menggeser tamasya yang seharusnya menjadi keinginan yang bisa ditunda menjadi kebutuhan yang tak bisa ditunda, dan menilai sekolah sebagai keinginan yang bisa ditunda.

Prioritas harus dipikirkan dengan seksama dalam memutuskan membeli sesuatu. Di Jakarta, saya melihat banyak teman yang memiliki mobil mewah meskipun rumah mereka hanya kontrakan. Ini mungkin dilakukan karena mereka menganggap mobil sebagai kebutuhan utama dan rumah sebagai kebutuhan sekunder. Apakah ini salah?

Ayat bacaan di atas berbicara tentang bagaimana menghindari ‘kekuatiran.’ Selain disarankan untuk percaya dan mengandalkan Tuhan, kita juga diminta untuk memahami skala prioritas. Yaitu memahami bahwa ‘hidup lebih penting daripada makanan, dan tubuh lebih penting daripada pakaian.’ Apa ini maksudnya? Makanan memang penting, tetapi hidup lebih penting daripada makanan. Saya masih ingat nasihat ibu saya, makanan keluarga kita sederhana, kita tidak pernah makan di restoran, karena yang paling penting adalah agar kamu bisa sekolah. Bukankah kualitas hidup kita nantinya akan ditentukan oleh kualitas pendidikan kita, bukan kualitas makanan kita? Demikian juga, kesehatan tubuh kita lebih penting daripada glamor pakaian kita. Maka, anggaran untuk menjaga kesehatan harus diprioritaskan lebih daripada anggaran untuk pakaian dan aksesori tubuh kita.

Kekuatan sering muncul karena kita salah mengatur prioritas. Apa gunanya menjadi kaya dan cerdas jika kita tidak sehat? Akhirnya, hidup akan penuh kekhawatiran. Akan lebih baik jika kita bisa memprioritaskan kebutuhan lebih dahulu daripada keinginan, sehingga kita dapat membuat keputusan hidup yang bijak. Pada akhirnya, kita akan terhindar dari kekuatiran karena kita melakukan pemilihan skala prioritas yang benar. (DD)

Questions:
1. Apa arti kebutuhan? Apa bedanya dengan keinginan?
2. Apa yang terjadi jika kita salah memilih skala prioritas?

Values:
Warga kerajaan adalah mereka yang bijak dalam membedakan dan memutuskan kebutuhan lebih dahulu daripada keinginan.

Kingdom’s Quotes:
Kekuatan sering muncul karena kita memaksakan diri untuk mengutamakan keinginan daripada kebutuhan.