KEJAHATAN ADALAH CIPTAAN ALLAH ?
Bacaan Setahun:
Ezra 7-8, Titus 1
“Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.” (Yohanes 3:17-18)
Suatu hari disebuah kelas Science, seorang guru yang atheis rupanya sedang ingin menunjukkan bahwa Tuhan itu tidak ada. DIa menggambarkan dengan sebuah pertanyaan. Apakah Anda percaya bahwa Allah adalah pencipta segala sesuatu ? Tentu hal ini dijawab spontan oleh para murid , “Ya..bahwa Allah pencipta segala sesuatu. “ Maka sang guru langsung mencoba mengarahkan dan menjebak para siswa dengan pernyataan ini “ Jadi jika Allah pencipta sesuatu yang ada di muka bumi ini, maka berarti Ia juga pencipta kejahatan. Dan jika hal itu diciptakan Allah, berarti Allah adalah pribadi yang jahat.”
Tiba-tiba seorang anak mengacungkan tangan dan berkata, “Pak..apakah dingin itu ada?” Sang Guru berkata ..tentu rasa dingin itu ada, karena kita merasakannya.” Namun sang anak menjawab “ Secara Fisika dingin itu tidak ada, dingin itu terjadi akibat ketiadaan panas”. Bagaimana dengan gelap? Sang guru kembali menjawab, bahwa gelap itu ada. Sang anak kembali menjawab bahwa kegelapan itu sebenarnya tidak ada, itu hanya terjadi karena ketiadaan terang atau cahaya. Demikian juga Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan, Kejahatan terjadi karena manusia menjauhkan diri dari Tuhan, dari kasihNya dan dari TerangNya. Siapakah sang anak yang berani berpendapat demikian kepada sang Guru. Nama anak itu adalah Albert Einstein, calon tokoh Fisikawan yang luar biasa.
Firman Tuhan yang kita baca saat ini menggambarkan bahwa Allah yang berlimpah dengan kuasa, justru menyatakan dan menyediakan kasihNya bagi kita. DIA menanti kita bukan untuk menghakimi, menghukum, melainkan untuk menunjukkan kasih dan pemulihanNya bagi kita, serta mengembalikan kita kepada identitas sejati kita yaitu umat kemuliaaNya. Semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!” Yes 43 : 7.
Bahkan Allah dalam kasihNya bukan sekedar menunggu, melainkan justru mencari kita, menanggung akibat dosa dengan rela mati di kayu salib, karena Allah tahu bahwa betapa kita telah terlalu letih dan tidak berdaya dalam hadapi belenggu dosa.
Apakah pergumulan dan belenggu yang mengikat kehidupan kita? Sambutlah Yesus Kristus Tuhan yang telah datang menghampiri kita. DIA lah sang kasih karunia, menyambutNya berarti kita menerima juga kasih karunia demi kasih karunia. Anda mau? (HA)
Questions:
1. Seberapa yakin Tuhan mengasihi Anda?
2. Apakah Anda juga mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh? Bagaimana penerapannya?
Values:
Bahkan Allah dalam kasihNya bukan sekedar menung gu, melainkan justru mencari kita untuk dikasihinya.
Kingdom’s Quotes:
Jangan menjauhkan diri dari kasihNya, agar tidak tumbuh akar pahit yang menimbulkan kecemaran dan kerusuhan (Ibrani 12:15)