Keluargaku | Pdm. Iie Sungkono

(4) seorang kepala keluarga yang baik , disegani dan dihormati oleh anak-anaknya, (5) Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah? (1 Timotius 3:4-5)

Tema Bulan Juli berbicara bagaimana menjadi seorang kepala keluarga yang baik, hal ini dinilai dari segi kepemimpinan dan tanggung jawab yang diemban oleh kepala keluarga. Sebagai seorang Pria, kita memiliki peran penting dalam kehidupan rumah tangga khususnya sebagai kepala keluarga yang baik. Tuhan mengajarkan agar kita mendidik anak-anak kita untuk hidup takut akan Tuhan dan mendukung mereka menggapai cita-citanya sebagaimana rencana yang telah Allah siapkan dalam hidup mereka.

(4) Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran. (3 Yohanes 1:4)

Merupakan suatu kerinduan apabila anak-anak kita hidup dalam kebenaran Firman Tuhan yang adalah pedoman hidup umat Allah. Dengan rendah hati pula, kita juga mohon hikmat dan tuntunan Allah agar kita dapat mendidik dan membesarkan anak-anak dalam kebenaran Firman Tuhan.

Berkembang pesatnya teknologi di zaman ini menjadi tantangan bagi kita dalam mendidik anak-anak karena banyak hal-hal yang bertentangan dengan Firman Tuhan yang menjadi ancaman bagi masa depan anak-anak kita, contohnya seperti LGBT. Bukan hanya LGBT saja yang membahayakan, tetapi juga meningkatnya Atheis, agnostik dan sex bebas yang menunjukkan bagaimana dunia ini sedang menuju kehancurannya apabila hal ini tidak ditindaklanjuti.

Sebagai orang tua yang baik, kita adalah seumpama orang yang memegang busur dan anak-anak adalah anak panah yang siap untuk dilepaskan. Anak-anak kita harus melesat kepada rencana Tuhan dengan mengasihi dan membangun hubungan yang melekat kepada Tuhan

(4) Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!, (5) Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu, (6) Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, (7) haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.  (Ulangan 6:4-7)

Firman Tuhan mengajarkan kita sebagai kepala keluarga yang baik, haruslah memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan dan hidup berkenan kepada-Nya, sebab itulah yang menjadi modal untuk kita mendidik dan membesarkan anak-anak kita seturut dengan kehendak Tuhan.

 (3) Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata: ”Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu.”(4) Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya. (2 Samuel 11:3-4)

Dalam menjalankan peran kita sebagai kepala keluarga, perenungan akan Firman Tuhan sangatlah penting bagi kehidupan rohani keluarga. Kita perlu belajar dan memahami juga dari ILMU HATI BERBUAH yang tercatat dalam Injil Markus 4:1-20 mengenai Perumpamaan Tentang Seorang Penabur yaitu

HATI YANG LUAS

HATI YANG DALAM

HATI YANG PERCAYA

HATI YANG BERGAIRAH

Ada 4 tipe Ayah yang perlu diperhatikan oleh seorang Kepala Keluarga dalam menjalankan perannya agar secara benar menghidupi salah satu dari 4 tipe tersebut, yaitu:

AYAH IDEAL

Tipe Ayah Ideal ialah dimana Ayah tersebut menjalankan peran sebagai IMAM, NABI dan RAJA. Tipe seperti ini memahami dan menjalani perannya dengan baik dan benar seturut Firman Tuhan. Melalui pengenalan Firman Tuhan, tipe Ayah tersebut memiliki pengaruh yang besar bagi keluarganya.

AYAH MEMORI

Tipe Ayah Memori adalah tipe yang memiliki gambaran sosok Ayah yang baik, tetapi Modal (Investasi Rasa) sebagai Ayah kurang dan perlu untuk ditingkatkan.

AYAH PATUNG

Ayah Patung adalah tipe seorang Ayah yang bersikap pasif. Tipe Ayah ini abai pada didikan untuk pertumbuh kembangan anaknya sehingga anak tidak mendapatkan didikan berupa pengajaran dan disiplin

AYAH HANTU

Tipe Ayah seperti ini sangatlah kurang sekali perhatiannya kepada anak-anak. Tipe ini menggambarkan Ayah yang otoriter, kasar dan jahat serta abai pada didikan untuk membesarkan anaknya sehingga anak tidak bertumbuh dalam pengajaran dan disiplin

Ayah Ideal / Good Father merupakan karakteristik yang diperlukan oleh seorang Ayah dalam keluarga yang ia pimpin untuk semakin mendekatkan diri dan keluarganya menuju keserupaan dengan Kristus, yaitu:

IMAM : Bertanggung jawab pada Tuhan atas keluarga yang diberikan, mengembangkan kerohanian dan iman anak kepada Allah

NABI   : Gambar Allah Bapa dibumi, melalui teladan, pengajaran, disiplin, dan kepedulian

RAJA : Pemimpin, punya rencana (visi, tujuan), provider, pengambil keputusan, bertanggung jawab atas keluarga.

(1)Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. (2) Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. (Mazmur 112:1-2)

Kepala Keluarga yang baik ialah sebuah tugas yang berat, oleh karena itu kita mohon tuntunan dari Roh Kudus untuk memimpin keluarga kita menuju kedewasaan Iman dan serupa dengan Kristus. (AH)