KEMURNIAN IMAN

Bacaan Setahun: 
Kel. 26-27 
Mat. 9 

KEMURNIAN IMAN 
“Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.” 1 Petrus 1:7

Hal yang murni sering kali dihubungankan dengan hal yang asli atau orsinil (original). Dari ayat bacaan, kita dapat belajar akan hal yang murni tentang iman. Iman kita diuji dengan kejadian-kejadian yang kita hadapi setiap hari dan kita harus memutuskan apa yang harus kita lakukan dengan baik dan benar sesuai dengan firman Tuhan, yang tentunya akan bisa mengukur atau membuktikan “keaslian” atau kemurnian iman kita kepada Tuhan.
Sering kali kita merasa Tuhan seolah-olah membiarkan kita menghadapi semua masalah dan cobaan yang terjadi dalam hidup kita dan tidak sedikit orang yang gagal dan salah mengartikan imannya kepada Tuhan yang pada akhirnya meninggalkan Tuhan. Bagaimana dengan kita? Apakah kita selalu menjaga kemurnian iman kita terhadap tawaran dan kenikmatan dunia atau pada saat anda mengalami masalah?
Janganlah kita menjadi orang yang mudah menyerah dan pasrah dengan keadaan, pada saat menghadapi ujian dan pencobaan, tetaplah kuat! Begitu pun saat kita sedang diberkati Tuhan, jangan menjadi sombong dan takabur. Ya, kita harus selalu sadar dan memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi saat kita susah, menderita atau mengalami kelimpahan, semua adalah karena Tuhan dan itu mendatangkan kebaikan bagi kita, yaitu membentuk karakter kita dengan memiliki iman yang murni di hadapanTuhan.
Marilah kita miliki iman yang murni yang diuji kemurniannya dengan api dalam kehidupan, oleh sebab kemurnian iman kita itu, kita mendapat yang dijanjikan Tuhan bagi kita, yaitu memperoleh puji-pujian, kemuliaan dan kehormatan saat Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya kelak. Kejarlah perkara-perkara yang di atas yaitu perkara rohani. Jangan terfokus dengan hal-hal perkara jasmani. Ingat, kehidupan di dunia saat ini bukanlah tujuan akhirnya, melainkan hanya sebagai wadah di mana kita sedang menikmati proses kehidupan, yang nantinya akan kita nikmati bersama Tuhan di kehidupan kekekalan. Jangan lemah, letih, lesu tanpa pengharapan saat dalam pencobaan, begitu juga jangan takabur saat dalam kehidupan diberkati Tuhan. Apapun kondisi kita, tetaplah ingat Tuhan dan memuliakan Dia. Amin (HT)

Questions :
1. Mengapa Tuhan harus memurnikan iman kita?
2. Dalam keadaan kekurangan dan kelebihan, maukah Anda tetap memuliakan Dia? Mengapa?

Values :
Jangan berputus asa saat sedang dalam pencobaan, dan juga jangan takabur saat dalam keberkatan Tuhan.

kemurnian imanmu mendatangkan puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan.