KENANGLAH YESUS

KENANGLAH YESUS 

Bacaan Setahun: 
2 Raj. 18 , Nahum 1-2 , Mat. 19 

“Akulah TUHAN, Allahmu yang telah membawamu keluar dari Mesir, dari tempat perbudakan” (AYT – Ulangan 5:6)

Dalam ayat ini, Tuhan mengingatkan bangsa Israel tentang bagaimana Tuhan telah menuntun umat-Nya keluar dari Mesir, dari tempat perbudakan yang menyengsarakan.

Tuhan menyuruh bangsa Israel untuk memperingati hari di mana mereka dibebaskan dari perbudakan di Mesir dengan merayakan hari raya roti tidak beragi. Supaya mereka tidak melupakan betapa besarnya pengorbanan yang Tuhan lakukan bagi mereka. Tuhan tidak ingin mereka melupakan hari itu, karena itu adalah momen yang membebaskan mereka dari perbudakan dan membawa mereka menuju kebebasan.

Pada konteks zaman sekarang, pesan ini juga berlaku bagi umat Tuhan. Meskipun kita tidak lagi terikat oleh perbudakan fisik seperti bangsa Israel di Mesir, kita tetap memerlukan pembebasan dari perbudakan berhala. Kristus, melalui kematian dan kebangkitan-Nya, telah memberikan pembebasan itu kepada kita, termasuk dari segala macam ikatan masa lalu dan kebiasaan-kebiasaan buruk.

Ketika Yesus melakukan Perjamuan Kudus dengan murid-murid-Nya sebelum kematiannya, Ia menyuruh mereka makan roti dan minum anggur sebagai tanda pengingat akan diri-Nya. Ia ingin mereka mengenang pengorbanan-Nya di kayu salib. Dalam Perjamuan Kudus, roti dan anggur melambangkan tubuh dan darah-Nya yang diserahkan untuk menebus dosa umat manusia. Jadi setiap kali kita melakukan Perjamuan Kudus, kita mengenang penderitaan dan pengorbanan Kristus yang besar.

Namun, kita tahu bahwa Yesus tidaklah mati dan tinggal dalam kematian-Nya. Ia telah bangkit dan menang atas maut. Kemenangan-Nya adalah anugerah bagi umat-Nya. Jadi kita setiap hari merayakan kemenangan Kristus dan berjalan dalam kasih-Nya.

Namun, dalam merayakan kemenangan Kristus, kita juga harus mengenang penderitaan dan kematian-Nya. Itu adalah tanda kasih-Nya yang besar bagi kita. Mengenang pengorbanan Kristus membantu kita untuk tetap rendah hati dan berterima kasih atas kasih karunia-Nya. Kita diingatkan akan betapa besar pengorbanan yang Tuhan lakukan bagi kita, dan menuntun kita supaya kita berjalan dalam kehendak-Nya.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa senantiasa mengenang Kristus dan pengorbananNya melalui doa, pembacaan Alkitab, ibadah, dan perjamuan kudus. Dan ini akan membangkitkan ucapan syukur dan dampaknya adalah kita lebih memberikan perhatian kepada orang lain, mempraktikkan kasih Allah, dan hidup dalam kesucian-Nya. Dengan mengenang Kristus dan pengorbanan-Nya, iman kita dikuatkan, dan ada sukacita besar karena kasih Allah yang besar telah dicurahkan kepada kita. (DH)

Questions:
1. Mengapa harus ada perjamuan kudus dalam ibadah kita?
2. Apa gunanya kita melakukan perjamuan kudus?
Values:
Bagi umat yang paham akan kebenaran, perjamuan kudus adalah momen yang indah.

Kingdom Quotes:
Perjamuan kudus adalah tali yang mengikat zaman sekarang dengan Golgota.