KOLAM AIR YANG BOCOR

KOLAM AIR YANG BOCOR 

Bacaan Setahun: 
Mzm. 104, Ayb. 38, Rm. 6 

“Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.” (Yeremia 2:13)

Ayat bacaan hari ini mengingatkan saya suatu daerah di Jawa Timur yang tidak ada sumber mata air dan dan jauh dari sungai, sehingga masyarakat menggali tanah sebagai kolam untuk menampung air pada saat musim hujan. Tentu saja manfaat kolam air ini tidak maksimal jika dibandingkan sumber mata air. Air kolam kerap habis sebelum musim hujan berikutnya datang. Masyarakat sering mengalami paceklik jika musim hujan tak kunjung datang, dan tentu saja kolam atau biasanya disebut embung, rentan bocor.

Melalui gambaran mata air yang terjadi karena proses alam dan kolam air penampungan yang dibuat sendiri, Allah mengingatkan perilaku bangsa Israel, suatu bangsa pilihan yang mempunyai pengalaman yang nyata berjalan bersama Tuhan. Berbagai mujizat telah dialami bangsa Israel namun berulangkali pula bangsa Israel berpaling dan meninggalkan Tuhan. Seperti yang digambarkan pada ayat ini, “pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku menukarkan Kemuliaannya dengan apa yang tidak berguna.” (Yeremia 2:11)

Sifat bangsa Israel ini bisa menjadi cermin bagi kita, supaya kita tidak melakukan hal yang sama. Dengan jelas Tuhan menggambarkan diriNya sebagai ‘Sumber air yang hidup’ ini menggambarkan kehidupan kita akan terjamin bila kita percaya dan mengandalkan Tuhan.

Kebodohan yang seringkali terjadi di dalam praktek kehidupan adalah ketika kita mulai berjaya, bisnis mulai naik daun, uang berlimpah, maka kita mulai melupakan Tuhan yang menjadi ‘Sumber air hidup’, lalu kita menjadi sombong dan tak lagi mengandalkan Tuhan. Kita tak lagi berdoa, dan yang dulunya aktif melayani Tuhan sekarang tak lagi melayani Tuhan.

Kesombongan ini ibarat menggali kolam penampungan air sendiri, padahal kolam air yang kita buat sendiri, tetap saja mengandalkan air hujan yang adalah produk alam yang merupakan berkat Tuhan. Yang ironis adalah kita mengandalkan kolam yang kita buat sendiri yang tidak sempurna dan mudah bocor.

Itu sebabnya renungan hari ini mengingatkan kita untuk tidak pernah lagi menganggap keberhasilan kita, ataupun kekayaan kita sebagai usaha pribadi kita, semua itu karena berkat Tuhan, semua karena Tuhan yang buka jalan. Ada pengaturan Tuhan yang tak terlihat yang selalu mengarahkan dan menentukan kehidupan kita. Kita harus menyadarinya dengan selalu mengucap syukur dan tetap setia berbakti dan melayaniNya. Anda setuju? (DD)

Questions:
1. Apakah yang dimaksud dengan ‘menggali kolam yang bocor’?
2. Saat keadaan yang bagaimana, kita kadang melupakan Tuhan?
Values:
Warga Kerajaan sejati seharusnya sadar setiap keberhasilan di dalam kehidupan ini bukanlah hasil kekuatannya sendiri.

Kingdom’s Quotes:
Kesadaran akan kehadiran Tuhan seharusnya tidak tergantung situasi, apakah itu baik ataupun buruk.