KRISTEN EGOIS
Bacaan Setahun:
2 Raj. 13-14 , Mrk. 12
“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” (Filipi 1:21)
Egois, berasal dari kata ego yang artinya aku atau diri sendiri, jika ditambah is, jadi egois artinya menjadi seseorang yang mementingkan diri sendiri. Sebagai orang Kristen setiap kita seharusnya tidak lagi egois karena setiap kehendak kita haruslah sesuai kehendak Kristus. Seperti yang Rasul Paulus katakan, Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. ini artinya kehidupan Paulus setelah bertobat, hidupnya bukannya “miliknya” lagi tetapi “milik” Kristus.
Hidup menjadi milik Kristus, tentu hidup yang jauh dari mementingkan diri sendiri, artinya jelas kita tidak mempunyai kebebasan, hidup dan arah hidup kita mutlak terserah kepada Kristus. Jadi hidup kita ini sekarang bukan tentang kita bukan tentang Anda dan saya tetapi tentang tujuan Tuhan di dalam hidup Anda dan saya. Itu sebabnya setiap tujuan dan aktivitas di dalam hidup kita harus diselaraskan dengan kehendak Kristus di dalam hidup kita. Rasul Paulus menulis dengan kalimat, “hendaklah kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahkan yang hidup yang berkenan kepada Allah“. Dengan demikian setiap keinginan yang kita doakan pun harus selaras dengan firman-Nya dan kehendak-Nya.
Namun benarkah di dalam praktek kehidupan seorang Kristen, hidupnya sudah “dipersembahkan” kepada Allah, bukankah kita lebih banyak berdoa agar impian kita dan rencana kita sendiri yang terlaksana? Bukankah pada prakteknya orang Kristen banyak berdoa menuntut untuk keinginannya dipenuhi, sepertinya Tuhanlah yang menjadi hamba kita. Sehingga adalah hal biasa kalau kita melihat ada doa orang Kristen yang cenderung egois yang menginginkan hal-hal mudah dan nyaman terjadi di dalam hidupnya.
Ya memang Tuhan itu Tuhan yang berkuasa dan Bapa yang baik, namun sebagai Bapa, Ia juga ingin anak-anak-Nya bertumbuh dewasa sehingga tidak hanya menuntut tetapi mau berkorban dan memikul tanggung jawab yang lebih. Seharusnya doa orang dewasa bukan lagi doa untuk menyenangkan diri sendiri, tetapi doa untuk kepentingan dan masalah orang lain. Yesus berkorban di kayu salib bukan supaya kita menjalani kehidupan nyaman tanpa persoalan, sehingga pribadi kita egois dan kerdil tetapi tujuannya jauh lebih mulia yaitu membuat kita menjadi dewasa secara rohani , yaitu suka berkorban dan pada akhirnya karakter kita menjadi serupa dengan karakter Kristus. Anda setuju? (DD)
Questions:
1. Apa arti Egois? Lalu yang tidak egois itu seperti apa?
2. Bagaimanakah seharusnya sifat seorang Kristen?
Values:
Sang Raja bukan hanya menganjurkan, tetapi memberi teladan dan kekuatan kepada kita untuk bertindak seperti Dia. Yaitu menjadi Kristen yang menjadi berkat.
Kingdom’s Quotes:
Beragama Kristen tidaklah susah, tetapi berkarakter Kristus adalah proses yang tidak mudah.