KRISTUS FONDASI HIDUPMU

KRISTUS FONDASI HIDUPMU 

Bacaan Setahun:

Kis. 15:1-21, Yos. 23-24, Ayub 32

“Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.” (1 Korintus 3:10-11)

Gempa bumi tahun lalu terjadi di sekitar Jakarta dan menyebabkan beberapa bangunan retak serta rusak. Namun, gedung-gedung tinggi tetap berdiri kokoh. Hal ini terjadi karena fondasi yang kuat telah dipersiapkan dengan baik. Semakin tinggi sebuah gedung, semakin dalam dan kokoh pula fondasi yang menopangnya.

Begitu pula dengan kehidupan kita. Jika kita ingin membangun kehidupan yang teguh, kita memerlukan dasar yang kuat. Dasar itu adalah Kristus. Seperti bangunan yang membutuhkan fondasi yang tertanam dalam tanah yang kokoh, demikian juga hidup kita harus berdiri di atas batu karang yang teguh, yaitu Yesus Kristus. Namun, memiliki dasar yang kuat saja tidak cukup. Material yang digunakan untuk membangun di atasnya juga harus berkualitas. Jika fondasi sudah benar, tetapi struktur bangunan di atasnya lemah, maka bangunan itu tetap bisa runtuh ketika gempa menerpa.

Begitu pula dengan kehidupan kita. Jika kita sudah mendasarkan hidup kita pada Kristus, tetapi tidak membangun dengan kehidupan rohani yang kuat—iman yang teguh, doa yang konsisten, dan penyembahan yang tulus—maka kita tetap rentan terhadap tantangan hidup.

Kehidupan rohani dapat diibaratkan sebagai fondasi yang berada di bawah permukaan tanah, tidak terlihat oleh banyak orang. Doa, iman, dan hubungan pribadi dengan Tuhan merupakan bagian dari fondasi ini. Sedangkan bangunan yang terlihat di atas tanah adalah perbuatan nyata kita—bagaimana kita bertindak, berbicara, dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari. Fondasi yang kokoh akan menopang bangunan yang baik, tetapi fondasi yang lemah akan menyebabkan kehancuran ketika badai kehidupan datang.

Oleh karena itu, pastikan hidup kita dibangun di atas dasar yang benar. Kristus adalah satu-satunya fondasi yang teguh, dan kehidupan rohani yang sehat akan memperkuat bangunan kehidupan kita. Jika kita membangun dengan baik, kita akan tetap berdiri teguh meskipun menghadapi berbagai ujian dan tantangan hidup. (DD)

Questions:

1. Sudahkah Kristus menjadi dasar hidup Anda? Bagaimana cara Anda memperkuat fondasi rohani setiap hari?
2. Apakah perbuatan Anda mencerminkan bahwa Anda dibangun di atas dasar yang kuat?

Values:

Menjadikan Kristus sebagai fondasi artinya percaya kepada Kristus sekaligus meneladani cara hidupnya.

Kingdom’s Quotes:

Sekedar menjadi Kristen tanpa meneladani kehidupan Kristus dengan melakukan FirmanNya, sama dengan orang yang non Kristen.