Bacaan Setahun:
1 Taw. 7
Luk. 9
“Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya.” Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga” Markus 15:32
Kita mempunyai masa lalu yang buruk. Kadang-kadang di tengah malam buta kita terjaga karena masa lalu yang menghantui. Rasa penyesalan yang dalam terasa menyesakkan dada. Terasa tak henti-hentinya kita menyeru kata-kata penyesalan, namun beban yang berat sepertinya masih belum terangkat dalam hati kita.
Mari kita menengok perbuatan para penjahat di sebelah kanan dan kiri Tuhan Yesus. Mereka memang patut mendapat ganjaran sebagai penjahat-penjahat yang meresahkan masyarakat. Semua pasti setuju dengan ganjaran yang diberikan kepada mereka. Tetapi kali ini mereka melakukan perbuatan yang tidak kalah kejinya atau lebih keji lagi mencela Tuhan Yesus yang sedang sekarat di sampingnya. Alkitab tidak mencatat berapa lama mereka mencela dan kata-kata celaan apa yang digunakan (penjahat pasti memiliki kata-kata yang paling jahat, kotor, jorok, dan keji). Tetapi, menjelang detik-detik kematian salah satu dari mereka menyatakan penyesalannya dan berkata kepada Tuhan Yesus, “….. Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja” (Lukas 23:42). Yesus menerima penyesalannya dengan jaminan perkataan, “…. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (Lukas 23:43).
Saudara, kita pernah membuat kesalahan. Kita pernah khilaf. Kita pernah menyakiti Tuhan dan sesama kita. Kita pernah melakukan perbuatan-perbuatan memalukan, bahkan mengingatnya saja membuat kita tersipu malu. Tetapi Tuhan Yesus penuh dengan kemurahan. Tak henti-hentinya rahmat-Nya melimpah atas kita. Datanglah kepada-Nya dengan penuh penyesalan. Bawalah semua kata-kata penyesalanmu. Dan Dia akan membasuh Anda seputih salju, seperti kata firman-Nya, “Marilah, baiklah kita berperkara! firman TUHAN – Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba” (Yesaya 1:18).
Jangan ragu-ragu terhadap kuasa pengampunan Tuhan. Jangan terbujuk perkataan si provokator yang mengatakan bahwa dosa-dosa Anda terlalu besar untuk dapat diampuni. DENGARKAN SUARA ALLAH DAN FIRMANNYA! Haleluya, kita bangga mempunyai Allah yang penuh kemurahan. (DH)
Questions :
1. Apakah Anda sudah menerima pengampunan-Nya? Apa yang Anda rasakan?
2. Bagaimana supaya kita diampuni segala dosa dan kesalahan kita?
Values :
Tidak ada dosa yang tidak dapat diampuni-Nya, asalkan kita mau mengakuinya dan bertobat.
Tuhan mengampuni orang yang mau mengakui kesalahannya.
