KUASAILAH DIRIMU

KUASAILAH DIRIMU 

Bacaan Setahun: 
Kej. 37-38; Mat. 15 

“Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.” (1 Petrus 4:7)

Saya melayani di Rutan Medaeng Surabaya setiap bulan sekali. Sejak tahun 2009 s/d  sekarang, saya bertemu dengan orang-orang Kristen yang tersesat, yang melakukan perbuatan jahat apa pun alasannya, sehingga mereka berakhir di penjara. Setiap saya datang dan berbincang dengan mereka, maka kesimpulan saya adalah bahwa mereka tidak punya penguasaan diri, sehingga mereka terjerat oleh emosi, nafsu untuk memiliki segala sesuatu yang bisa didapatkan dengan cara yang mudah dan cepat. Mereka menggunakan caracara yang bertentangan dengan firman Tuhan dan akhirnya perbuatan jahatlah yang mereka ikuti. Keinginannya tetap seperti orang yang belum bertobat, manusia lama masih belum hilang.

Mereka seperti orang yang terlelap yang kesadarannya hilang. Sifat-sifat lama tak mampu dilenyapkan. Oleh karena itu Paulus menasihatkan : ”Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang.” (1 Tesalonika 5:15) Apa yang dilakukan mereka karena mereka tidak bisa menguasai diri.

Petrus menuliskan 1 Petrus 4:7, bahwa setiap kita harus mampu menguasai diri di mana saja karena hari-hari ini banyak orang mudah tersulut emosi dan melakukan tindak kriminal dan masuk penjara. Apakah Anda menyadari bahwa sebagai murid Kristus, kita bagaikan surat terbuka yang dapat dibaca semua orang? Oleh karena itu, setiap kita sepatutnya senantiasa mengawasi diri agar tidak menjadi batu sandungan, tapi sebaliknya menjadi berkat bagi banyak orang di mana pun berada. Tahan emosi kita, kuasai diri dengan baik, waspada setiap melangkah, jangan lupa memanjatkan doa kepada Allah kita, supaya kita kuat menghadapi berbagai tantangan. Jadilah tenang, karena tenang adalah kebutuhan semua orang. Tanpa ketenangan orang tidak akan mampu menjalani hidup ini.

Nabi Yesaya berkata ”… dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu”. (Yesaya 30:15b) Kita belajar untuk duduk tenang dan berdoa di hadirat-Nya, karena kekuatan kita dari TUHAN untuk menghadapi setiap persoalan dalam hidup ini. Daud berkata, ”… hanya dekat Allah saja aku tenang”. (Mazmur 62:1) Seperti yang dikatakan Tuhan, kita tidak boleh membalas jahat dengan jahat, terlebih terhadap sesama umat Allah. Semua perbuatan dosa ini dilakukan karena kita tidak bisa menguasai diri. Kuasai dirimu dan jadilah tenang, maka Tuhan akan menjaga dan melindungimu, amin. (AU)

Questions:
1. Apakah yang dimaksud dengan menguasai diri?
2. Menurut Anda, bagaimana agar setiap kita orang percaya tidak terlena dan dapat selalu menguasai diri? Diskusikan.

Values:
Kuasai dirimu dan jadilah tenang, maka Tuhan akan menjaga dan melindungimu.

Kingdom’s Quotes:
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. (Amsal 16:32)