LAYANGAN PUTUS
Bacaan Setahun:
Bil. 2-3
Titus 2
“Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.” Ibrani 13:4
Belakangan ini, webseries berjudul Layangan Putus sangat diminati banyak orang. Kisah dalam Layangan Putus ini terlihat sederhana dan sangat sering ditemui di kehidupan sehari-hari. Ada suami yang berselingkuh, lalu ada persaingan antara istri dan wanita simpanan.
Di lingkungan patriarki, perselingkuhan di mana pelaku adalah suami sering dianggap wajar. Ada yang bilang, kucing kalau dikasih ikan mana nolak. Lalu, lelaki yang nakal juga sering dipuji sebagai lelaki jantan, pemberani, lelaki masa kini, dan lain-lain. Di sisi lain, wanita yang tidak puas dengan suami atau malah suaminya selingkuh duluan lalu ikut berselingkuh sebagai pembalasan dendam. Pada akhirnya, perselingkuhan ini dianggap biasa. Suami berselingkuh tidak apa-apa asal masih ingat istri dan anak. Istri berselingkuh tidak apa-apa asal masih ingat kewajiban rumah tangga.
Padahal, di Alkitab jelas dikatakan kalau kita harus setia pada pasangan kita. Hidup saling membutuhkan, saling mendukung satu dengan yang lainnya. Pernikahan adalah hubungan yang sakral karena melibatkan Tuhan juga. Karena itu, baik suami maupun istri harus menjaga diri tetap kudus, tidak tercemari dengan perzinahan. “Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya. Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak. (1 Korintus 7:3-5)
Kita tahu kalau perzinahan adalah dosa yang mendatangkan kutuk. Karena itu, berlakulah setia senantiasa terhadap pasangan Anda. Anda bersedia? (PF)
Questions:
1. Bagaimana Anda memandang pernikahan?
2. Mengapa kita harus setia?
Values:
Kita tahu kalau perzinahan adalah dosa yang mendatangkan kutuk. Karena itu, berlakulah setia senantiasa terhadap pasangan Anda.
Kingdom Quote:
Orang yang setia pada kebaikan tidak akan berkhianat.