LEADING as INFLUENCER in MY COMMUNITY

LEADING as INFLUENCER in MY COMMUNITY 

Bacaan Setahun: 
Ayb. 20-21 , Kol. 1 

“Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Matius 20:28 -TB2)

Welcome September. Setapak demi setapak dan sehari demi sehari kita mulai memasuki bulan September di tahun 2024 yang penuh kejutan luar biasa dari Tuhan. Tema renungan bulan September 2024 ini adalah Leading as Influencer in My Community yang memiliki arti ‘Memimpin sebagai Pemberi Pengaruh dalam Komunitas Saya’. Sesungguhnya kita dapat menjadi pemberi pengaruh dari komunitas terkecil kita yaitu keluarga kita kemudian meluas ke komunitas yang lebih besar. Yesus sudah memberi keteladanan hidup yang mulia yaitu Ia datang untuk melayani dan bukan untuk dilayani. Siapakah kita sehingga dapat menjadi pengaruh bagi komunitas kita? Bagaimana menjadi pengaruh bagi komunitas kita? Mari kita belajar menjadi pemberi pengaruh bagi komunitas kita.

Yang pertama, garam dan terang dunia. Pengaruh itu seperti garam, walau garam itu kecil dan sedikit namun pengaruhnya sangat luar biasa. Sadarilah bahwa diri kita adalah garam dunia yang memiliki tujuan menggarami sistem dunia yang rusak dan hancur dengan pengaruh kehidupan kita. Perhatikanlah apa saja fungsi garam itu, dan mulailah berlaku seperti pengaruh garam bagi dunia ini. Sebagai warga Kerajaan Allah, kita adalah terang dunia yang memiliki tujuan untuk menerangi sistem dunia yang gelap dan menyesatkan. Perhatikanlah apa saja fungsi terang itu, dan mulailah berlaku seperti pengaruh terang bagi dunia ini.

Pengaruh kehidupan kita dimulai dari sikap dan karakter kita dalam menghadapi masalah dan tantangan kehidupan. Orang dunia akan mencari jalan pintas untuk menemukan solusi masalah dan tantangan kehidupannya, namun warga Kerajaan Allah yang hidupnya mengandalkan Tuhan akan mencari Tuhan dan arahan dari Firman-Nya untuk menemukan solusi masalah dan tantangan kehidupannya. Kuncinya adalah membaca, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan dengan setia dan taat setiap hari.

Yang kedua, setia pada hal yang kecil dan sederhana. Hal kesetiaan merupakan yang dicari oleh semua orang. Dalam dunia pekerjaan ada banyak orang yang menjadi ‘kutu loncat’ demi gaji dan fasilitas yang lebih baik di tempat-tempat pekerjaan yang lain. Namun tanpa kesetiaan maka ‘kutu loncat’ ini akan melakukan hal yang sama berulang kali di tempat-tempat yang baru, artinya mereka tidak mengalami kemajuan dan perkembangan yang signifikan dalam pekerjaan yang mereka lakukan sekalipun gaji dan fasilitasnya semakin baik. Anda mengejar gaji dan fasilitas yang lebih baik atau mau menjadi pengaruh bagi komunitas anda dengan kesetiaan anda? Oleh sebab itu belajarlah setia melakukan hal-hal kecil dan sederhana dengan mentalitas Kerajaan Allah yaitu memandang bahwa setiap pekerjaan dan pelayanan kita adalah kesempatan untuk membawa pengaruh Kerajaan Allah bagi komunitas kita. Stay blessed and be faithful from small things. (DW)

Questions:
1. Mengapa kita harus belajar dari keteladanan Yesus dalam melayani?
2. Bagikan pengalaman anda sebagai garam dan terang dunia bagi komunitas anda.

Values:
Seorang warga Kerajaan ALLAH adalah pribadi yang mau menggarami dan menerangi komunitasnya dengan sikap dan karakter yang ia miliki.

Kingdom’s Quotes:
Yesus sudah memberi keteladanan hidup yang mulia yaitu Ia datang untuk melayani dan bukan untuk dilayani.