LEBIH BAIK DARI KORBAN

Bacaan Setahun:
1 Taw. 21
Luk. 19

“….. dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, tetapi ibunya berkata: “Jangan, ia harus dinamai Yohanes” Lukas 1:59,60)

Konon ada kisah hilangnya seorang anak bernama Dominic. Lebih dari 90 orang mencarinya sepanjang malam. Rupanya, selama bermain ski dengan ayahnya, anak ini tanpa sengaja terpisah dengan ayahnya. Orang-orang yang cemas mencarinya di lekukan-lekukan bukit dengan harapan Dominic ada di sana. Jangankan orangnya, jejaknya pun tak kelihatan, meskipun saat itu juga dibantu dengan 2 helikopter yang mondar-mandir di angkasa.
Dalam keadaan hampir putus asa, tiba-tiba tim SAR menemukan bekas tapak kaki yang menuju pada sebatang pohon. Dengan gembira mereka melihat bahwa Dominic berada di sana dalam keadaan baik. Seorang dokter juga menyatakan bahwa kondisinya baik-baik saja meskipun semalaman ia tersesat di tengah udara yang dingin. Mengapa ia berhasil mempertahankan dirinya di tengah dinginnya udara salju?
Anak ini menjawab bahwa ia hanya mengikuti nasihat ayahnya. Ayahnya pernah berkata, bila tersesat di tengah salju segera mencari pohon, merapat, dan mencari ranting-ranting untuk melindungi diri. Justru karena tindakan inilah ia terlindung dari radang dingin dan hypothermia (rendahnya suhu tubuh yang abnormal). Anak ini tidak mengerti akan hal ini. Apa yang dilakukannya hanyalah taat kepada pesan ayahnya.
Anda ingat bukan semasa kecil ibu pernah berkata, “Jangan banyak makan permen nanti gigimu sakit.” Atau ayah kita yang berkata, “Jangan bermain korek api nanti tanganmu terbakar.” Anda tentu ingat bukan kalau Anda kadang-kadang melanggarnya?
Perintah Allah dibuat untuk kebaikan kita, meskipun saat itu kita tidak mengerti maksud Allah. Hawa mengalami masalah yang sama ketika Allah berfirman agar pohon yang di tengah taman janganlah dimakan buahnya sebab ia akan mati. Abraham mengalami hal yang sama ketika Allah memerintahkannya untuk mengorbankan Ishak, namun dia taat. Zakharia mengalami hal yang tidak jauh berbeda saat malaikat Tuhan memberikan firman agar anaknya kelak dinamai Yohanes, meskipun penamaan ini tidak sesuai dengan tradisi bangsa Yahudi. Tetapi Zakharia taat.
Bagaimana dengan kehidupan Anda? Apakah Anda belajar untuk taat kepada Allah meskipun saat itu Anda tidak tahu apa yang menjadi maksud Allah? Firman Tuhan berkata, “Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan” (1 Samuel 15:22). Dengan kata lain, mendengarkan, memperhatikan, dan mentaati firman Tuhan adalah segala-galanya. (DH)

Questions :
1. Apakah Anda akan taat terhadap firman Tuhan?
2. Bagaimana kesudahan orang yang suka melanggar ketetapan firman Tuhan?

Values :
Kerajinan kita dalam membaca Alkitab memang baik adanya, tetapi akan lebih berguna jika kita juga taat terhadap firman-Nya.

Lebih baik menjadi orang yang taat daripada orang yang giat.